Tampil Eksotis dan Energik dengan Busana Tenun Makassar
Didiet Maulana, salah seorang perancang tanah air yang kerap memanfaatkan kain tenun dan ikat sebagai material kreasi busananya
Penulis:
Daniel Ngantung

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Daniel Ngantung
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Didiet Maulana, salah seorang perancang tanah air yang kerap memanfaatkan kain tenun dan ikat sebagai material kreasi busananya, kembali menghadirkan koleksi terbarunya di bawah lini IKAT.
Mengambil tema Eksotika Mamiri, Didiet mengangkat keindahan tenun Makassar yang dihadirkan dalam busana bergaya era 1970an yang didominasi siluet yang loose.
"Motif tenun Makassar yang geometrikal dan struktural berikut bahannya yang berkesan glossy dapat memberikan kesan eksotis dan powerful pada setiap pemakainya," cerita Didiet ditemui seusai pagelaran busananya yang dihelat di Plaza Indonesia, Jakarta, Jumat (10/8/2012).
Tenun Makassar diaplikasikan Didiet sebagai material baik untuk busana utama maupun pelengkap. Misal di antara 36 set busana yang ditampilkannya terlihat tenun Makassar menjadi material cape yang menemani jumpsuit dan gaun berbahan sifon, atau sebaliknya.
Busana tersebut terlihat manis dengan paduan turban yang menghiasi kepala para model.
Menurut Didiet, busana dengan cutting yang loose ini akan sangat cocok dikenakan sebagai busana lebaran.
"Dengan aktivitas yang padat saat lebaran, tentu saja busana yang loose atau longgar akan terasa sangat nyaman dipakai," tambah Didiet.
Ia berharap koleksinya kali ini dapat meningkatka kecintaan wanita Indonesia terhadap kain-kain etnik khas Nusantara yang belum pernah tereksplor, sekaligus memberikan opsi lain gaya busana untuk hari kemenangan nanti.
BACA JUGA: