Jumat, 3 Oktober 2025

Lebaran 2012

Dua Mobil Tabrakan di Cirebon, 7 Pemudik Luka Parah

Tujuh pemudik terluka serius setelah mobil Daihatsu Gran Max bernopol B 2527 ID bertabrakan dengan Daihatsu Xenia E 1170 YL

Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Dua Mobil Tabrakan di Cirebon, 7 Pemudik Luka Parah
Surya/M Taufik
ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Tujuh pemudik terluka serius setelah mobil Daihatsu Gran Max bernopol B 2527 ID bertabrakan dengan Daihatsu Xenia E 1170 YL di Jalan Raya by pass Rawa Kumpul, Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, Minggu (12/8/2012) sekitar pukul 03.00.

Gran Max dari Jakarta itu memuat 14 penumpang. Enam penumpang Gran Max mengalami cidera serius, termasuk sopir Wasrip (24). Sopir Xenia, Indra Suhendra (25), juga luka parah. Lima rekan Wasrip yang juga mengalami cedera serius adalah Rasid (22), Dori (29), Teguh (33), Taman (30), dan Radian (29).

Mereka sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arjawinangun. Rasid berasal dari Desa Karanganayar RT 01/06, Pemalang, Jawa Tengah. Pria itu bersama belasan rekannya sedang dalam perjalanan mudik dari Jakarta ke Pemalang.

"Kami dari Jakarta Sabtu malam sekitar jam sembilan," katanya kepada wartawan di RSUD Arjawinangun.

Rasid mengaku menempati kursi sejajar sopir, paling kiri bersama Dori. "Saya lihat ada mobil melaju dengan kecepatan tinggi dari arah berlawanan. Tiba-tiba mobil itu lompat jalur dan tabrakan dengan mobil kami," katanya.

Rasid mengatakan, kepalanya sempat membentur kaca depan mobil. Selanjutnya, ia tidak sadarkan diri. "Saya baru sadar setelah berada di rumah sakit," ujarnya. Rasid dan kawan-kawannya adalah pekerja bangunan di Jakarta yang sedang mudik ke Desa Mendelem RT 04/04, Kelurahan Belek, Pemalang, Jawa Tengah.

"Ini mudik saya yang pertama kali," kata Rasid. Pria itu mengalami luka di bagian pelipis kanan. Area sekitar mata kanannya pun bengkak.

Namun, ia masih lebih beruntung daripada dua rekannya di kursi depan. Rasid masih bisa berjalan meski agak pincang, sedangkan Wasrip dan Dori terpaksa tetap berbaring di tempat tidur.

Dori, yang duduk di antara sopir dan Rasid, mengalami patah kaki kanan. Wasrip mengalami luka parah di wajah dan pinggang. Bagian sekitar mulutnya bengkak. Ia masih susah untuk bicara.

Sekitar pukul 14.30, Rasid dan kawan-kawannya meninggalkan RSUD Arjawinangun untuk dirawat di rumah sakit di Jawa Tengah. Pengemudi Xenia, Indra, warga Lebak Wangi, Kabupaten Kuningan, mengalami dislokasi atau pergeseran pangkal paha.

Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas Satlantas Polres Cirebon, Iptu Didi Wahyudi, mengatakan belum mendapatkan penjelasan yang pasti mengenai peristiwa itu.

Pihaknya baru mendapat penjelasan kronologi dan penyebab kecelakaan itu. Menurut dia, dari hasil olah lokasi kejadian, polisi menyimpulkan sementara kesalahan ada pada mobil Xenia yang pindah jalur.

"Kemungkinan Xenia dari arah Cirebon ke Jakarta itu oleng lalu menabrak median (pembatas) jalan dahulu, baru Xenia itu pindah ke jalur Jakarta-Cirebon," ujar Didi ketika dihubungi Tribun, Minggu malam.

Ia mengatakan baru bisa meminta sedikit keterangan dari sopir Xenia, Indra. Sopir itu mengaku, ketika mengemudi di jalur cepat ada bus yang melaju di lajur kiri dengan kecepatan tinggi dari arah yang sama.

"Sopir Xenia itu terdesak sehingga membanting setir ke kanan lalu terlempar ke seberang jalan. Pada saat yang bersamaan Gran Max melaju dengan kecepatan tinggi juga," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved