Lebaran 2012
Duit Saja Tak Cukup Buat Mudik
Mudik lebaran tak hanya butuh uang. Perlu perjuangan dan keberanian buat bertemu sanak keluarga di kampung.
Editor:
Rachmat Hidayat
Laporan Ardhanareswari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Mudik lebaran tak hanya butuh uang. Perlu perjuangan dan keberanian buat bertemu sanak keluarga di kampung.
Apalagi bagi pendatang baru di Jakarta, seperti Rahma (17), gadis asal Kediri yang belum genap sebulan di Jakarta. Rahma meneruskan pendidikannya di Universitas Indonesia, Depok.
"Kalau nggak berani, nggak pulang," kata gadis berjilbab ini sambil menenteng tas dan plastik yang hendak ia bawa pulang ketika ditemui di Stasiun Pasar Senen, Senin (13/8/2012).
Ia sudah memesan tiket sejak jauh-jauh hari. "Selesai daftar ulang (awal Agustus 2012), tiket eksekutif dan bisnis sudah habis. Dapatnya yang ekonomi," kata Rahmi menjelaskan.
Belum lagi, Rahmi dan jutaan pemudik lainnya harus menghadapi kenaikan harga tiket kereta api yang tak sedikit.
Tiket kelas bisnis yang biasanya Rp 175 ribu, menjelang lebaran bisa mencapai Rp 400 ribu. Sedangkan tiket eksekutif, yang biasanya didapat dengan harga Rp 400 ribu, naik menjadi Rp 700 ribu.
"Hanya ekonomi yang masih biasa (normal harganya)," kata Rahmi. Ia membeli tiket Matarmaja seharga Rp 51 ribu.
Rahmi pulang ke Kediri menggunakan Kereta Matarmaja. Perjalanan yang ditempuh untuk sampai ke kampung Rahmi cukup lama, 14 jam. "Itu kalau tidak telat," aku Rahmi.
Info mudik: