2 Gadis Belia dan 10 Pria Pesta Sabu dan Minuman Keras
Meski masih dalan nuansa Ramadan, puluhan remaja berusia belia melakukan pesta narkoba dan minuman keras.
Editor:
Yulis Sulistyawan

Laporan Wartawan Surya, Haorrahman
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Meski masih dalan nuansa Ramadan, puluhan remaja berusia belia melakukan pesta narkoba dan minuman keras. Puluhan remaja tersebut akhirnya digerebek oleh Satuan Sabhara di dua tempat yang berbeda, Rabu (15/8/2012).
Satu tempat di Cafe Defana, Ruko Darmo Park I Blok II/C No 9 Surabaya, satuan gabungan Sabhara dan Satpol PP, melakukan penggerebekan di tempat karaoke. Dalam cafe tersebut, didapati tujuh remaja yang masih berusia belia, sedang melakukan pesta miras dan narkoba jenis sabu-sabu.
"Tujuh orang ini saat digerebek sedang melakukan pesta miras, dan ditemukan botol yang digunakan untuk sabu-sabu," kata Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Tri Maryanto, Rabu (15/8/2012).
Dari tujuh remaja tersebut, dua di antaranya adalah perempuan, Veni Ivana Wati, yang masih berusia 17 tahun, tinggal di Dukuh Pakis VI/64, serta Lukik Octavianti, 25, Pakal Sumberan Benowo.
Dua gadis tersebut bersama lima teman prianya, Febri Kiswanto, 26, Balongsari 2D/15, Tandes, Yudi Hari Kurniawan, 19, Grudo 2/15, Sutomo Tegalsari, Aqil Albanna, 18, Ketintang Madya 142, Gayungan surabaya, Rizky Catur, 21, Ketitang II/46 Surabaya, Moch Soleh, 32, Dukuh Pakis VI/64.
Sedangkan di tempat lainnya, polisi juga menggerebek, kawanan pemuda, di Jalan boulevard depan Lenmarck. Polisi mengamankan lima pemuda yang kedapatan sedang melakukan pesta miras, dan menenggak pil koplo.
Di lokasi, polisi menemukan miras oplosan yang dicampur spirtus, serta 370 butir pil double L.
Polisi mengamankan lima orang, Mulyono Adi Saputra, 18, Sukomanunggal 2/14, Mochamad Triyono, 19, Pradah Kalikendal, Indra Prakoso, 22, Pradah Indah, Ahmad Priyanto, 18, Banyu Urip, Arief santoso, 22, Prada Indah I/29.
Menurut Tri Maryanto, 12 orang tersebut menjalani tes darah dan urine, untuk membuktikan mereka menggunakan narkoba atau tidak.
"Mereka menjalani tes, saat ini mereka ditangani oleh Satreskoba. Sangat disayangkan, usia mereka masih sangat muda, tapi sudah terjerumus pada narkoba," kata Tri Maryanto.