Menteri Perdagangan Sidak, Harga Daging dan Gula Naik
Biasanya fluktuasi harga di pasar tradisional cukup terasa

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional hingga H-5 Lebaran relatif stabil, kecuali daging sapi dan gula pasir yang terus naik.
Menteri Perdagangan Gita Wiryawan di sela sidak di Pasar Wonokromo mengatakan, tidak seperti menjelang Lebaran tahun lalu, tahun ini harga kebutuhan pokok cukup stabil.
"Biasanya fluktuasi harga di pasar tradisional cukup terasa, tapi kali ini stabil," katanya, Rabu (15/8/02012).
Yang perlu diperhatikan saat ini, kata Gita, adalah faktor cuaca Karena bisa memengaruhi fluktuasi harga.
"Kita patut apresiasi upaya pemda menggelar pasar murah sembako seperti yang terlihat saat ini," imbuhnya.
Di Pasar Wonoromo sendiri digelar pasar murah 4 bahan pokok yakni telur menjadi Rp 14.000 per kg, minyak goreng (migor) merek Putri Rp 8.500 (1 botol ukuran 900 ml), gula pasir Kristal CV Surya Jaya Rp 10.500 per kg, beras Bulog Rp 7.300 per kg.
Untuk beras setiap pembeli hanya boleh beli maksimal 5 kg, untuk gula maksilmal 2 kg, telur maksimal 2 kg per orang, migor maksimal 1 botol.
Salah satu pedagang di Pasar Wonokromo, Bu Ali mengaku, gula pasir terus naik saat ini menjadi Rp 12.000 per kg (minggu lalu masih Rp 11.500), beras stabil di harga Rp 8000-8500 per kg, telur ayam ras stabil Rp 15.000 per kg, migor Rp 26.000 per liter.
Pedagang daging ayam di Pasar Wonokromo Bu Umi mengaku harga daging ayam ras malah turun dari minggu lalu Rp 28.000 per kg tinggal Rp 25.000 per kg.
"Setiap hari menjelang Lebaran ini saya bisa jual sampai 150 ekor, kalau biasanya hanya 100-125 ekor per hari," katanya.
Pedagang daging sapi di Pasar Wonokromo Bu Husnia mengaku kalau daging sapi harganya tidak pernah turun sejak awal puasa. "Sekarang sudah tembus Rp 80.000 per kg, ini gading lokal. Senin kemarin masih Rp 75.000 per kg dan minggu lalu masih Rp 70.000 per kg," jelasnya.
Menurutnya, kenaikan harga tersebut dipicu oleh kelangkaan stok dari suplier. "Permintaan lebih tinggi dari suplai, jadi stoknya mungkin habis," katanya.