Sabtu, 27 September 2025

Lebaran 2012

Penarik Becak Tahu Amplop Zakat Kosong Usai Mengayuh Pulang

Di antara penarik becak yang menerima amplop kosong itu Buyan (46), warga Kelurahan Sukabumi dan Nurahmat (61) serta Tohir (53)

Editor: Yudie Thirzano
zoom-inlihat foto Penarik Becak Tahu Amplop Zakat Kosong Usai Mengayuh Pulang
Surya/Agus Purwoko
Situasi pemberian Zakat ke tukang becak di kantor wali kota Probolinggo, Sabtu (18/8/2012) siang tadi diwarnai kericuhan

Laporan Wartawan Surya, Agus Purwoko

TRIBUNNEWS.COM, PROBOLINGGO - Pemberian zakat kepada ribuan tukang becak di kantor wali Kota Probolinggo, Sabtu (18/8/2012/ pukul 10.00 wib, diwarnai kericuhan. Sejumlah tukang becak, menerima amplop kosong. Karenanya mereka sempat tegang dan adu mulut dengan panitia dan diusir petugas keamanan.

Namun ketegangan tersebut tidak berlangsung lama dan dapat dihentikan, setelah panitia berjanji akan mengganti dengan amplop yang ada isinya, usai acara pembagian zakat. Kendati demikian, belasan penarik becak itu belum puas dan grundel, menyayangkan hal itu terjadi.

Di antara penarik becak yang menerima amplop kosong itu Buyan (46), warga Kelurahan Sukabumi dan Nurahmat (61) serta Tohir (53) warga Kelurahan/Kecamatan Mayangan kota setempat. Ketiganya sempat perang mulut dengan panitia bahkan Buyan diusir petugas polresta, yang mengamankan acara pemberian zakat.

Lantaran Buyan ngotot minta segera dilayani, salah seorang warga Kelurahan Mayangan, membentak dan meminta agar Buyan segera meninggalkan tempat pembagian zakat yang khusus warga Mayangan. Warga tersebut menilai, Buyan telah mericuhi tempat warga Mayangan menerima zakat. “Kamu itu salah alamat. Bukan di sini tempatnya,” ujar warga dengan suara keras.

Buyan yang merasa keliru akhirnya mengalah. Ia meminta maaf karena telah keliru tempat. Menurutnya, seharusnya Buyan menukar surat undangannya dengan amplop berisi uang Rp 50 ribu ke panitia Kelurahan Sukabumi. “Saya tidak tahu. Begitu datang saya langsung antri di tempat warga Mayangan,” aku Buyan.

Nurahmat dan Tohir juga sempat tegang dengan panitia, lantaran amplop yang dibawanya, setelah dilihat di rumahnya, tidak ada isinya. Dengan mengayuh becaknya, mereka kembali . Namun setelah dijelaskan panitia BAZ (Badan Amil Zakat) keduanya menyadari, meski sudah capek. “Saya gak tahu kalau gak ada isinya. Setelah di rumah saya buka, eh malah kosong. Amplopnya gak dilem,” terang Nurakhmat yang diamini Tohir dan Buyan.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan