Transfer Pemain
Luka Modric Harus Bekerja Ekstra Keras di Madrid
Teka-teki masa depan Luka Modric terjawab sudah.
Penulis:
Deodatus Pradipto
Editor:
Ravianto
laporan wartawan Tribun Jakarta, Deodatus S. Pradipto
TRIBUNNEWS.COM, MADRID - Teka-teki masa depan Luka Modric terjawab sudah. Tottenham Hotspurs melepas Luka Modric ke Real Madrid dengan banderol 26,9 juta pounds, Senin (27/8/2012) dini hari WIB.
Meski akhirnya dilepas Tottenham Hotspurs, Modric harus berjuang ekstra keras mendapat posisi inti di Real Madrid. Pasalnya, pada posisi playmaker, Jose Mourinho sudah memiliki Mesut Ozil. Pemain asal Jerman tersebut saja mampu mengeser pemain sekaliber Kaka.
Di posisi lain, peluang Modric justru jauh lebih kecil. Dalam skema 4-2-3-1 yang paten diterapkan di Real Madrid, Mourinho biasa memainkan Xabi Alonso dan Sami Khedira atau Lassana Diarra sebagai dua gelandang jangkar.
Tiga gelandang serang diisi Cristiano Ronaldo, Mesut Ozil, dan Angel Di Maria. Pos penyerang sudah menjadi rebutan antara Karim Benzema dan Gonzalo Higuain. Apalagi, Jose Mourinho sudah pernah mengungkapkan tanpa Modric timnya sudah kuat.
Peluang terbesar menjadi pelapis Mesut Ozil. Namun, Modric harus ingat Pemain Terbaik Dunia 2007, Kaka, saja tersingkir. Meski bisa bermain sebagai gelandang tengah, Modric tentu kalah kelas dibandingkan Khedira dan Xabi Alonso. Modric kalah hebat dalam urusan merebut bola, apalagi karakter permainannya cenderung lebih menyerang.