Kamis, 21 Agustus 2025

Kerusuhan Sampang

Tujuh Orang Provokator Bentrokan Sampang Diamankan

Tujuh orang terduga provokator aksi kekerasan di Sampang, Madura, Jawa Timur kemarin, Minggu (67/8/2012) telah diperiksa.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-inlihat foto Tujuh Orang Provokator Bentrokan Sampang Diamankan
SURYA/Muchin Rasyid/SURYA/Muchin Rasyid
Ratuan massa bersenjatakan tajam berupa celurit, gobang membakar empat rumah, sekolah, tempat ibadah dan toko hingga rata dengan tanah. di Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Sampang, Kamis. (29/12/2011) Untuk Menghidari jatuhnya korban Kepolisian mengajak warga mengungsi dari tempat yang aman. Saat ini kasusnya ditangani Kepolisian Resor Sampang. (SURYA/Muchin Rasyid)

Laporan Wartawan Tribunnews.com : Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Tujuh orang terduga provokator aksi kekerasan di Sampang, Madura, Jawa Timur kemarin, Minggu (67/8/2012) telah diperiksa tim gabungan Polda Jawa Timur dan Polres Sampang hari ini, Senin (27/8/2012).

"Ada tujuh orang yang saat ini masih diperiksa di Polres Sampang oleh penyidik Polres Sampang dan Polda Jawa Timur, tujuh orang tersebut diduga kuat memiliki keterkaitan dengan kasus kekerasan ini," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (27/8/2012).

Terang Boy, akibat bentrokan massa tersebut 15 rumah terbakar, dua orang meninggal dunia, dan tujuh orang mengalami luka-luka.

"Dua orang meninggal dunia, satu di lokasi kejadian dan satu lagi di rumah sakit. Ada tujuh orang terluka termasuk Kapolsek Omben AKP Aris Dwiyanto yang mengalami luka di kepala dan pelipis kanan akibat lemparan batu saat melerai aksi kekerasan kelompok massa," ungkapnya.

Bentrokan berdarah yang terjadi sekitar pukul 09.45 sampai 13.30 WIB tersebut terjadi di Desa Karang Gayam, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang. Hingga saat ini polisi masih mendalami penyebab bentrokan tersebut.

Sementara petugas kepolisian dari jajaran Polres Sampang saat ini menerjunkan sekitar 700 personel pasukan gabungan dari unsur Polri, TNI dibantu Brimob dari Polda Jatim untuk mengamankan situasi. Pengikut aliran Islam Syiah korban penyerangan kelompok tak dikenal dievakuasi di GOR Wojaya Kusuma Sampang dengan pengawalan ketat aparat kepolisian Polres Sampang, Brimob Polda Jatim dan Kodim 0828 Sampang.

"Kondisi sementara saat ini telah terkendali," ujar Boy.

Klik juga:

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan