Kerusuhan Sampang
Kapolri: Kasus Sampang Ditunggangi Banyak Kepentingan
Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo menantang Komisi III DPR RI tak hanya mengusulkan relokasi pengikut Muslim Syiah dari di Dusun Nangkernang,
Penulis:
Y Gustaman
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo menantang Komisi III DPR RI tak hanya mengusulkan relokasi pengikut Muslim Syiah dari di Dusun Nangkernang, Desa Karang Gayam, Kabupaten Sampang, Madura, ke tempat lebih aman. Pasalnya relokasi bukan perkara mudah.
"Itu tidak segampang yang kita bayangkan karena banyak sekali masalah. Bicara masalah Sampang dari 2004 dan seterusnya karena permasalahan tidak pernah selesai sampai terakhir 2011," ujar Timur dalam rapat kerja dengan Komisi III DPR di Jakarta, Senin (3/9/2012).
Timur mengaku pihaknya dalam kasus Sampang lebih pada penegakan hukum. Memang ada juga dari mereka yang menginginkan direlokasi. Namun ada sejumlah pihak yang tidak ingin direlokasi. Ia meminta Komisi III juga mencari tahu lewat data siapa sebenarnya yang tak ingin direlokasi ke tempat yang lebih baik.
Ia membela anak buahnya Kapolda Jawa Timur Irjen Polisi Hadiatmoko bahwa kasus asmara antara dua keluarga yakni Tajul Muluk degan Roisul Hukama adalah fakta. Tapi kemudian, hal ini ditunggangi banyak pihak yang sepertinya mengambil keuntungan dari konflik ini.
"Saya setuju ini bukan masalah wanita saja. Tapi dikembangkan pihak lain, bisa saja seperti mau pilkada. Tugas Polri adalah bagaimana menyelesakan pelanggaran hukum. Instansi daerah lainnya juga kita dorong untuk sama-sama menyelesaikan masalah yang ada," tegas Kapolri.
Klik: