Penembakan Solo
Farhan Cs Rencanakan Perampokan Toko Emas
Terduga teroris Farhan bersama kelompoknya selain merencanakan aksi penyerangan terhadap polisi-polisi, ternyata mereka pun
Penulis:
Adi Suhendi
Editor:
Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terduga teroris Farhan bersama kelompoknya selain merencanakan aksi penyerangan terhadap polisi-polisi, ternyata mereka pun merencanakan aksi perampokan toko emas untuk pembiayaan aksi teror.
"Mau merampok toko emas, mau membunuh polisi," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (4/9/2012).
Untuk aksi perampokan toko emas ini menurut Boy, kelompok Farhan Cs baru mengincar wilayah Solo.
"Solo saja. Baru kota pertama ini. Belum berhasil ke kota lain. Toko emas yang mau dirampok di Solo itu di Pasar Klewer, tapi gagal karena mungkin dilihat penjagaannya cukup ketat," ungkap Boy.
Seperti diketahui dalam aksi baku tembak di Jalan Veteran, Surakarta, Jumat (31/8/2012) malam antara tim Densus 88 Anti Teror melakukan penyergapan terhadap kawanan pelaku teror di Solo.
Dalam penyergapan tersebut anggota Densus 88 Anti Teror Polri Bripda Suherman tewas terkena tembakan teroris, sementara anggota terori Farhan dan Muchlis pun tewas diterjang peluru petugas. Satu orang komplotan teroris bernama Bayu kini masih menjalani pemeriksaan intensif tim Densus 88.
Sebelumnya menjelang lebaran Solo dua kali mendapatkan teror secara berturut-turut. Peristiwa pertama, Jumat (17/8/2012) dini hari terjadi aksi tembakan membabi buta. Dua orang dengan menunggangi satu sepeda motor melakukan penembakan ke arah Pospam 05 yang digunakan untuk Operasi Candi Ketupat (OCK) 2012 yang terletak di Serengan, Solo. Akibat penembakan tersebut dua polisi mengalami luka tembak.
Kemudian pada Sabtu (18/8/2012) pukul. 23.32 WIB terjadi pelemparan granat terhadap Pos Pengamanan Lebaran di Pos Gladag, Solo. Aksi teror tersebut dilakukan dua orang tak dikenal dengan berboncengan melempar granat ke arah pos pengamanan Lebaran yang berlokasi di bundaran Gladag, di Jalan Jenderal Sudirman, Solo.
Belum juga terungkap dua kasus teror tersebut, Kamis (30/8/2012) malam sekitar pukul 21.00 WIB kembali terjadi aksi penembakan terhadap anggota kepolisian yang sedang berjaga di Pos Polisi Singosaren akibat satu anggota polisi terluka dan satu tewas akibat diterjang peluru pelaku penembakan.
Klik: