Pengobatan Hipertensi Kurangi Resiko Kerusakan Organ
Penatalaksanaan hipertensi tidak hanya tekanan darah sesaat saja yang diperhatikan tapi juga perilaku tekanan darah sepanjang waktu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penatalaksanaan hipertensi tidak hanya tekanan darah sesaat saja yang diperhatikan tapi juga perilaku tekanan darah sepanjang waktu tertentu yang penting untuk diperhatikan dimana hal tersebut berhubungan dengan prognosa organ organ target yang dipengaruhi oleh hipertensi .
Hasil sub studi ASCOT-BPLA menunjukkan, amlodipin atau perindropil lebih efektif menurunkan variabilitas tekanan darah sistolik, dari beta blocker/thiazide pada pasien hipertensi.
Pengobatan dengan tekanan darah rerata yang dapat terkontrol dengan baik, risiko kejadian vaskular meningkat lima kali lipat, jika variabilitas tekanan darah sistolik dalam setiap kunjungan tinggi.
"Penurunan variabilitas tekanan darah yang lebih baik, berpengaruh pada angka kejadian stroke dan kardiovaskular yang ditunjukkan oleh amlodipin/ perindropil dibandingkan beta blocker/thiazide dalam sub studi ini," tutur Director of Cardiovascular for the UCSF Fresno at Stanford University, yang juga anggota American Heart Association, Prof Prakash Deedwania dalam Seminar Internasional "Meet The Experts in BP Variability" yang diselenggarakan oleh InaSH yang didukung oleh PT Pfizer Indonesia di Manhattan Hotel, Jakarta (8/9/2012).
Ditekankan, tujuan pengobatan pada hipertensi adalah mengurangi resiko dan kerusakan organ. Hal ini demi kualitas hidup pasien melalui kepatuhan pengobatan.
"Menurunkan tekanan darah dan mengontrolnya sesuai target penurunan darah adalah salah satu cara mengurangi risiko kematian, dan penyakit penyerta hipertensi, seperti penyakit jantung, gagal ginjal, dan stroke," ujarnya.
Dijelaskannya, didalam tubuh terdapat pembuluh darah mikro yang mengalirkan darah. Bila tekanan darah tinggi, pembuluh darah ini bisa rusak sehingga tidak mampu untuk menapis. Kerusakan ini justru memicu tahanan perifer, yang bila rusak dapat mengeluarkan hormon yang membuat tekanan darah menjadi lebih tinggi lagi.
"Karena itu, pasien harus tetap mengonsumsi obat untuk menurunkan tekanan darah, dan menjaga ginjal supaya tetap terjaga," tambahnya.
Klik:
- Cuaca Panas? Saatnya Rasakan Kesegaran Es Put...
- Situ Cipondoh Wisata Bahari di Pinggir Jakart...
- Green Queen Menyulap Sampah Plastik Jadi Duit.