Warga Sidodadi Kini Harus Membeli Air
Dampak kemarau panjang yang saat ini kian dirasakan oleh masyarakat di beberapa daerah di Kabupaten Lampung
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Dedi Sutomo
TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG -- Dampak kemarau panjang yang saat ini kian dirasakan oleh masyarakat di beberapa daerah di Kabupaten Lampung Selatan. Kemarau panjang yang hingga kini terus berlangsung membuat sumur warga mengalami kekeringan. Sebagian warga pun terpaksa membeli air guna memenuhi kebutuhan air bersih mereka.
Bila sebelumnya warga di Desa Sidodadi Kecamatan Sidomulyo yang mulai mengalami krisis air bersih. Kini warga di wilayah Lubuk Timbangan, Kalianda pun mengalami kondisi yang sama. Sumur beberapa warga di daerah tersebut saat ini mulai kering. Sehingga untuk memenuhi kebutuhannya, warga pun terpaksa membeli air bersih.
“Sudah dua hari ini kita membeli air bersih untuk kebutuhan memasak. Sebab air sumur sudah tidak bisa digunakan lagi,” ungkap Manto, salah seorang warga, Senin (10/9/2012).
Biasanya, ungkapnya, untuk ember besar ukurang sekitar 50 liter warga membeli dengan harga sekitar Rp 5.000. Dan dalam satu hari untuk kebutuhan memasak, warga membutuhkan minimal dua ember air bersih.
Menurutnya, ia hanya membeli air bersih untuk kebutuhan memasak. Sedangkan untuk kebutuhan lainnya seperti mandi, ia terkadang tetap menggunakan air sumur yang mulai keruh atau pergi ketempat kerabatnya yang masih memiliki air.