Sabtu, 16 Agustus 2025

Rasakan Nikmatnya Menu Iga yang Beda

Kini sajian iga yang berbeda mulai dilirik. Baik itu tidak biasa secara penyajian atau juga tidak biasa secara pengolahannya.

zoom-inlihat foto Rasakan Nikmatnya Menu Iga yang Beda
TRIBUN JABAR
Seorang chef mengolah iga menjadi menu yang tak sekadar lezat, tapi berbeda.

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - SAJIAN iga masih terus jadi favorit para pecinta kuliner. Hal ini terbukti dengan makin banyaknya tempat makan yang menawarkan menu olahan iga. Para pengusaha kuliner ini juga tidak diam. Mereka terus berinovasi dengan olahan iga yang mereka punya.

Jika beberapa waktu lalu iga bakar dan goreng menjadi primadona, kini sajian iga yang berbeda mulai dilirik. Baik itu tidak biasa secara penyajian atau juga tidak biasa secara pengolahannya.

Jika Anda ingin mencoba sensasi menyantap menu iga yang berbeda, tidak perlu bingung. Di Bandung tidak kurang dari tiga tempat makan menawarkan menu iga yang cukup berbeda. Ada Iga Bakar Jogja, Karnivor, dan Hartwood.

Beberapa waktu lalu, Iga Bakar Jogja mengeluarkan sebuah menu unik yang dinamai Iga Bombay. Untuk membuat menu ini, iga yang dipakainya pun berbeda dengan iga yang dipakai untuk membuat iga bakar.

"Untuk membuat menu ini, kami pilih iga untuk sup yang ukurannya lebih kecil karena penyajiannya berbeda dengan iga bakar. Kalau untuk iga bakar kan harus yang besar daging dan tulangnya," ujar Sidiq Firmansyah, chef Iga Bakar Jogja.

Daging iga berukuran kecil itu kemudian direbus sampai lunak selama sekitar satu jam. Setelah empuk, iga digoreng. Iga seberat 250 gram itu kemudian dimasak lagi bersama tumisan bawang bombay, cabai rawit, dan juga bumbu-bumbu.

Hasilnya adalah sebuah sajian iga yang cukup berbeda. Aroma bawang bombay yang menggoda ditambah dengan bumbu dengan potongan cabai rawit yang pedas dan daging iga yang lembut memberikan sensasi tersendiri ketika menyantapnya.

Menu ini memang paling pas untuk Anda yang menyukai makanan pedas. Sebagai penetralisir, semangkuk kuah kaldu gurih disajikan bersama menu ini. Iga bombay ini dibanderol dengan harga Rp 27 ribu per porsinya.

Jika Iga Bakar Jogja mencoba berinovasi dengan rasa, Karnivor memilih untuk berkreasi dengan penyajian. Iga seberat 500 gram dipakai untuk seporsi menu yang dinamai Monster Ribs. Menu berukuran jumbo inilah yang menjadi andalan Karnivor.

Sebelum dipanggang, iga direbus selama lebih dari lima jam bersama bumbu rempah agar iga menjadi empuk dan bumbu menyerap ke dalam daging. Setelah itu iga dipanggang dengan saus khas Karnivor.

Iga ini disajikan bersama french fries dan salad di atas piring berbentuk kotak yang besar. Menu berukuran super besar ini bisa disantap oleh 3-4 orang. Untuk menikmati monster ribs ini, Anda harus membayar Rp 135 ribu per porsinya.

Setelah puas berpetualang rasa dengan sajian iga "kering", kini saatnya Anda mencoba sajian iga berkuah. Penggemar menu olahan iga harus coba menu yang satu ini. Menu milik Hartwood yang dinamai thai braised ribs ini punya cita rasa yang begitu khas.

Dengan mengusung nama thai, menu berkuah ini didominasi cita rasa asam-pedas khas tomyam. Tapi jika dilihat lagi, komposisi menu ini ternyata sangat Indonesia. Iga lokal seberat 250 gram direbus selama 4-5 jam hingga lunak lalu dimasak bersama bumbu-bumbu rahasia bercita rasa pedas, perasan jeruk lemon, terong ungu, buncis, dan daun basil.

Secara penampilan, menu ini lebih mirip sop pindang dengan iga sebagai bahan utamanya. Rasa pedas dari bumbu-bumbu dan asam dari air perasan jeruk lemon membuat menu ini begitu istimewa. Menu yang cocok dinikmati saat santap siang ini disajikan dengan nasi putih hangat dan juga emping goreng. Menu ini ditawarkan dengan harga Rp 47 ribu per porsinya. (cc)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan