Jumat, 8 Agustus 2025

Ledakan di Depok

Waspadalah, Lima Pengantin Masih Berkeliaran

Kelima pengantin itu, kata sebuah sumber di kepolisian, sudah siap menjalankan tugas meledakkan sasaran

Editor: Rachmat Hidayat

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Selain Muhammad Thorik (32) yang sudah disiapkan untuk menjadi calon pengantin (pelaku bom bunuh diri atau bomber—Red), ditengarai masih ada 5 calon pengantin lain yang kini masih berkeliaran.

Kelima pengantin itu, kata sebuah sumber di kepolisian, sudah siap menjalankan tugas meledakkan sasaran yang menjadi target pengeboman. Mereka disiapkan oleh Anwar, tersangka yang kini dirawat di RS Polri Kramatjati karena menderita luka bakar parah saat bom yang diduga hasil racikannya meledak di sebuah rumah di Beji, Depok.

Nama Anwar alias Iwan, kata sumber di kepolisian, didapat dari Muhammad Thorik (peracik bom Tambora) beberapa saat setelah menyerahkan diri, Minggu petang. Anwar pula, kata sumber itu, yang melatih peracikan bahan-bahan bom. Adapun pengetahuan Anwar tentang bom, kata sumber itu, karena dia mantan anggota polisi.

Masih kata Thorik, jelas sumber tersebut, saat kejadian di Depok, Anwar tengah menyiapkan strategi, termasuk menyiapkan bahan peledak. Di situ juga hadir Thorik dan tiga calon pengantin lain yakni Sofyan, Bram, dan Anton. Sedangkan dua calon pengantin lain, Yusuf dan Jodi, tidak berada di lokasi.

Keenam calon 'pengantin' itu, termasuk Thorik, sudah meninggalkan lokasi beberapa saat sebelum bom Depok meledak. Thorik sendiri kemudian menyerahkan diri sehari setelah kejadian di Depok. Polisi kini masih mencari nama-nama yang masih buron itu.

Yang cukup mengejutkan adalah latar belakang Anwar. Menurut informasi dari sumber di kepolisian, Thorik memberi informasi bahwa pelaku yang menderita luka parah bahkan tangannya nyarus buntung ini adalah mantan anggota polisi karena desersi.

Namun Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menyatakan belum mendengar informasi tersebut. "Keterangan dari mana, kita belum dapatkan, jadi kita telusuri dulu lebih lanjut," ujarnya.

Tetapi sumber itu meyakini bahwa informasi itu benar. "Keterangan bahwa dia adalah mantan polisi disampaikan Thorik. Kata dia, Anwar itu adalah seorang polisi yang dipecat," jelas perwira yang enggan disebutkan namanya.

Sayangnya, lanjut perwira itu, Thorik belum memberi keterangan banyak soal di mana Anwar bertugas. "Hanya disebut Anwar sebagai pembuat bom," tuturnya.

Bahkan menurut Rikwanto, nama Anwar yang disebut-sebut sebagai nama tersangka yang kini dirawat di RS Polri Kramatjati saja belum dapat dipastikan. Polisi masih menyebut orang yang dirawat karena terluka parah itu adalah Mr X.

"Upaya mengidentifikasi Mr X yang mengalami luka berat masih dilakukan. Sudah mengerucut kepada dua nama dan petugas sedang melakukan proses DNA. Namun, belum bisa dipastikan kedua nama tersebut," kata Rikwanto.

Diakui Rikwanto, saat terjadi ledakan, Thorik memang salah seorang yang berada di Depok. "Dia memang ada di antara yang melarikan diri. Jadi, dipastikan memang Thorik ada di Beji saat itu dan mengetahui siapa-siapa saja yang ada di rumah tersebut," katanya.

Jika saja tak keburu sadar kemudian menyerahkan diri, Thorik, terduga teroris yang meracik bom di Tambora, Jakarta Barat, berencana meledakkan empat lokasi pada Selasa (11/9) akemarin. Namun, dengan penyerahan dirinya, Thorik batal melakukan aksi bom bunuh diri.

Keempat lokasi yang sedianya akan diledakkan Thorik adalah Pos Polisi Salemba, Jakarta Pusat; Markas Korps Brimob di Kelapadua, Depok; Markas Densus 88 Mabes Polri; dan Komunitas Masyarakat Buddha termasuk vihara. Khusus yang terakhir, belum jelas lokasi mana yang dimaksud.

"Menurut informasi, keempat tempat itu memang akan diledakkan tanggal 11 September ini," ungkap Rikwanto.

Halaman
12
Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan