Menteri Pertahanan Yaman Lolos dari Ledakan Bom

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Yaman, luput dari upaya pembunuhan saat sebuah bom yang diletakan di tepi jalan menghantam iring-iringan kendaraan, menewaskan sedikitnya 11 orang, termasuk tujuh orang pengawalnya, Selasa (11/9/2012)..

Serangan bom yang menargetkan Mayor Jenderal Muhammad Nasir Ahmad itu terjadi di dekat kantor-kantor pemerintah di pusat Sanaa. Bom itu diletakan di sebuah mobil, dan diledakan ketika iring-iringan menteri berlalu.

Insiden ledakan itu terjadi sehari setelah orang kedua al Qaeda Yaman dilaporkan tewas dalam sebuah operasi militer.

"Mobil jebakan itu menunggu iring-iringan mobil menteri mendekat wilayah kantor-kantor pemerintah dan segera mereka melaluinya bom itu meledak," ujar seorang sumber keamanan yang tidak disebutkan namanya, seperti dilansir oleh BBC, Rabu (12/9/2012).

"Akibatnya sebuah mobil keamanan hancur total dan seluruh penumpangnya tewas, namun menteri selamat dari ledakan karena mobilnya dilapis baja," tambahnya.

Para pejabat mengatakan ini adalah upaya pembunuhan terhadap keempat menteri pertahanan sejak pemerintahan baru dibentuk pada Desember lalu.

Tidak ada yang belum mengaku bertanggung jawab atas ledakan itu, meskipun al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) telah melakukan sejumlah serangan di masa lalu.

Kelompok ini dibentuk pada bulan Januari 2009 yang merupakan penggabungan antara dua cabang regional Al-Qaeda di Yaman dan Arab Saudi. (bbc)