PKL Pasar Minggu Dukung Ical Jadi Capres

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pedagang kaki lima (PKL) Pasar Minggu mendeklarasikan dukungan terhadap Aburizal Bakrie, sebagai calon presiden (capres) 2014.

Kelompok PKL Pasar Minggu tergabung dalam Relawan Sahabat ARB. Deklarasi yang bertajuk 'Rakyat Maju, Bangsa Maju' digelar di belakang Terminal dan Pasar Tradisional Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (23/9/2012).

Ratusan perwakilan PKL tampak memadati tempat acara. Dalam acara itu, Ical, sapaan Aburizal, sempat mengunjungi lapak-lapak PKL, serta menanyakan keluhan dan aspirasi mereka.

Selanjutnya, para PKL yang dipimpin oleh Yudhi Lazuardi, membacakan deklarasi dukungan dan disematkan rompi Sahabat ARB oleh Ical.

Sahabat ARB merupakan relawan pendukung ARB di luar Partai Golkar. Dalam pidatonya di hadapan PKL, Ical berjanji memperbaiki nasib para PKL dan usaha mikro/UMKM lain.

"PKL tidak boleh diusir. PKL akan kami tata dengan baik. Kami akan usahakan mendapat bantuan pembiayaan," kata Ical dalam acara deklarasi PKL.

Ical juga mengutarakan alasannya maju sebagai capres. Baginya, tujuan menjadi capres bukan semata untuk kekuasaan, namun untuk mensejahterakan rakyat, pun bukan ambisi pribadi.

"Saya nyapres bukan nyari kaya. Kaya sudah cukup, tenar sekarang juga sudah populer," ujarnya.

Ical menyatakan, selama berorganisasi maupun saat jadi menteri, ia banyak terlibat dalam masalah kesejahteraan rakyat. Dengan pengalaman itu, dia yakin bisa mensejahterakan rakyat.

"Khususnya masyarakat miskin, para pedagang kecil, dan UMKM. Saya tidak hanya teori, tapi punya pengalaman soal ini," tegasnya.

Seusai berpidato, Ical kembali turun menyapa para PKL. Ia juga berjalan mampir ke lapak-lapak pedagang. Ical pun mencicipi air kelapa di pedagang kelapa, lalu dia mampir ngopi di Warung Kopi Pasar Minggu.

"Enak nih kopi hitamnya, ayo semua ikut ngopi," ajak Ical menawari orang-orang yang datang ke acaranya.

Ical dan para petinggi DPP Partai Golkar tampak lama ngopi dan berbincang santai di warung kopi pinggir jalan itu. Sesekali, Ical berdialog dan bercanda dengan pedagang kopi dan PKL lain. (*)

BACA JUGA