Anggota DPR Bilang Absen Sidik Jari Seperti di Pabrik
DPR mulai menerapkan absen finger print dalam sidang paripurna, hari ini.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - DPR mulai menerapkan absen finger print dalam sidang paripurna, hari ini. Sekretaris Fraksi Partai Hanura DPR Akbar Fasial menilai, cara tersebut seperti karyawan yang ingin masuk pabrik.
"Lembaga ini tidak sebesar amanat konstitusi. Parlemen mana yang menggunakan finger print? Dengan tidak mengurangi hormat kepada teman buruh di Karawang, ini seperti di pabrik dan masuk kawasan industri di Cikarang, yang harus melakukan finger print," ujar Akbar Faisal di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (2/10/2012).
Saleh mengatakan, seharusnya finger print tidak hanya diterapkan kepada anggota DPR, namun juga hingga Istana Negara.
"Kalau mau maju selangkah, mulai dari presiden, menteri, dan BPK harus menggunakan itu. Supaya lebih terukur, kalau mau dilakukan, semuanya sama," tutur Saleh.
Pernyataan Saleh langsung ditanggapi oleh politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul. Ia menyindir banyaknya anggota Dewan yang takut dengan adanya finger print.
"Gus Dur pernah bilang DPR seperti taman kanak-kanak, itu betul. Saya bangga dengan Gus Dur. Hari ini finger print, anggota Dewan bukan takut kepada rakyat, tapi takut dengan finger print," ucap anggota Komisi III DPR.
Ruhut pun meminta anggota Dewan membuktikan, bahwa ucapan Almarhum Gus Dur tidak benar.
"Kita harus tunjukkan ini bukan taman kanak-kanak," katanya. (*)
BACA JUGA