Selasa, 23 September 2025

BPOM Jambi Temukan 4 Ribu Jamu Berbahaya

Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Jambi menggrebek empat ribu lebih jamu akar dewa yang mengandung bahan kimia obat (BKO

Editor: Budi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Jambi menggrebek empat ribu lebih jamu akar dewa yang mengandung bahan kimia obat (BKO) di toko jamu yang terletak di Villa Kenali Mayang, Kota Baru, Jambi. Menurut BPOM, jamu ini berbahaya jika diminum dan sudah dilarang peredarannya.

"Jam setengah lima kemarin (Selasa) kita mengadakan penggerebekan berdasarkan investigasi. Ada empat ribuan botol jamu mengandung zat kimia yang ditemukan," ujar Emly, Kasi Pemeriksaan dan Penyidikan BPOM, dikonfirmasi Rabu (3/10/2012).

Saat ditanya BPOM, penjual mengakui sudah mendistribusikan ke toko-toko lain di Jambi. "Dia (pelaku) mendistribusikan ke kabupaten yang ada di Jambi, bahkan sampai ke Pekanbaru," kata Emly.

Dikatakan Emly, BPOM Jambi akan memanggil penjual tersebut, untuk diminta keterangan lebih lanjut tentang asal barang tersebut. Temuan ini akan dilaporkan ke pusat. Diduga pabrik jamu ini terletak di Surabaya, Jawa Timur.

Disampaikan Emly, obat tersebut sudah lama dilarang peredarannya oleh BPOM, karena obat tradisional tidak boleh ada bahan kimia obat, yang namanya piroxicam.

Menurutnya jamu yang mengandung bahan kimia tersebut jika diminum sangat berbahaya. Terutama bagi orang yang menderita sakit maag bisa bertambah parah, bahkan mengakibatkan luka pada usus, gangguan lambung dan alat pencernaan lainnya.

"Sudah ada surat dari BPOM pada Mei 2012 tentang larangan distribusi dan konsumsi bahan itu. Lagian jamunya nggak ada dosis. Dan tidak boleh dicampur dengan bahan kimia obat," katanya.

Dikatakannya, jamu akar dewa tersebut dijual Rp 12 ribuan per botol, dengan ukuran 600 ml. Sarino, staf Pemdik BPOM Jambi yang juga terjun langsung ke lapangan mengatakan penggerebekan dilakukan BPOM bersama Polda Jambi bagian Reskrimsus dan Korwas.

"Informasi awal dari toko kecil. Karena toko jamu di Jambi sebagian dia yang suplai," katanya.
Menurut Sarino, saat penggrebekan sempat ada perlawanan dari penjual, sehingga BPOM hanya melakukan pengamanan jamu akar dewa tersebut di tempat.

Kepada masyarakat BPOM mengimbau untuk lebih berhati-hati dalam membeli jamu, terutama jamu tradisional yang mengandung zat kimia. (hdp)

Baca Juga  :

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan