Minggu, 12 Oktober 2025

DPRD Ketapang Gelar Rapat Tertutup Dengan PT SIM

DPRD Ketapang melakukan rapat tertutup dengan PT.Sinar Ibu Mustika (SIM), dan instansi terkait di Gedung DPRD Ketapang

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto DPRD Ketapang  Gelar Rapat  Tertutup Dengan  PT SIM
TRIBUN PONTIANAK / Andre Ali
Rapat pertemuan PT.Sinar Ibu Mustika (SIM) dan DPRD serta Instansi terkait di Gedung DPRD Ketapang malam kemarin tertutup.Tampak anggota Sat Pol PP berjaga-jaga di pintu masuk

TRIBUNNEWS.COM KETAPANG, -DPRD Ketapang melakukan rapat tertutup dengan PT.Sinar Ibu Mustika (SIM), dan instansi terkait di Gedung DPRD Ketapang, pada Selasa pukul 20.00 malam.

Kondisi ini tentu saja memicu kekecewaan asosiasi peternak dan pengusaha ayam potong Ketapang, pasalnya rapat tersebut juga berkaitan dengan nasib mereka yang merasa dirugikan oleh pihak perusahaan.

‘’Maaf pak rapat ini tertutup, hanya boleh masuk dari PT SIM saja,’’kata salah satu Satpol yang berjaga di depan pintu ruangan rapat di lantai dua gedung DPRD Ketapang kepada Tribun.

Dari luar ruangan rapat, tampak  memimpin rapat anggota  ketua komisi III DPRD Ketapang Junaidi didamping anggota DPRD  Al-muhammad Yani, serta sejumlah anggota DPRD lainya.

Terlihat juga perwakilan PT SIM , Kadis Disprindagkop Sahrani, Kepala kantor KUPT Saijol, Kadis Pertanian dan Peternakan Syamsu Khayar Kabid Peternakan Edy Sujarwo dan Sekda Ketapang Andi Djamirrudin. Sementara diluar Gedung DPRD Ketapang puluhan peternak menunggu karena tidak di izin kan masuk kedalam ruangan pertemuan.

Ketua Asosiasi Peternak Ketapang Maniri mengatakan, sangat kecewa karena dari perwakilan Asosiasi tidak di izin masuk agar bisa bertemu dengan perwakilan PT.SIM untuk menyampaikan tuntutan mereka.

‘’Kami sangat kecewa karena tidak bisa mendengar secara lansung apa hasil dari pertemuan tersebut, kami tidak diundang dalam pertemuan tersebut,’’kata Maniri di temuai di luar Gedung DPRD Ketapang.

Para peternak berharap agar masalah tuntutan mereka cepat ada jalan keluarnya dan cepat selesai, karena masalah ini sudah berlarut-larut, bahkan PT Sim ada juga mendatangkan massa ke Gedung DPRD ini.

‘’Apa maksud PT.SIM mendatangkan massa, apakah mereka mau mengadu kami sesama masyarakat,’’Kata Maniri.

Maniri mengungkapkan PT.SIM sudah beroprasi berbulan-bulan lamanya namun izin baru diketahui beberapa hari ini, akibat beropersainya PT SIM tersebut peternak lokal merugi karena PT SIM Monopoli.

‘’Jika kehadiran PT.SIM banyak membawa mudaratnya bagi masyarakat, kami minta PT.SIM di tutup agar Ketapang tetap kondusif dan tidak memicu konflik,solusi dari persoalaan antara asosiasi peternak dan PT SIM terkesan di ulur-ulur,’’Tegasnya.  

Sebelumya Ratusan massa dari asosiasi peternak dan pengusaha ayam potong Kabupaten Ketapang melakukan aksi unjuk rasa ke gedung DPRD Ketapang, Senin (8/10) kemaring. Massa menuntut kepada PT Sinar Ibu Mustika (SIM) yang beroperasi di Ketapang untuk angkat kaki karena telah merugikan peternak lokal dan berbuat monopoli. (ali)

Baca  Juga  :

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved