6 Jamaah Haji Jatim Wafat di Tanah Suci
Usia lanjut memang rentan terhadap penyakit. Apalagi dari rumah sudah ada bibit penyakit

TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Wukuf bagi calon jemaah haji (CJH) masih sekitar seminggu lagi. Namun, hingga saat ini sudah enam CJH asal Jawa Timur yang meninggal di Tanah Suci. Selain faktor usia, mereka meninggal karena kelelahan dan penyakit penyerta.
Demikian rilis data yang disampikan Humas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya. Berikut nama-nama CJH Jatim yang wafat di Tanah Suci. Keenam CJH tersebut adalah:
1. Saodah Muawanah Sarimun binti Katiran (58), kloter 13, akibat mengalami ganguan sistem sirkulasi, (1/10/2012).
2. Siti Maimunah binti H Naipin (66), warga Lemujut RT 8/4, Krembung, Sidoarjo kloter 35. Wafat di Madinah akibat gangguan sistem sirkulasi (9/10/2012).
3. H. Zaini SH bin KH Bustami (62), warga Pademawu, Pamekasan, kloter 21, meninggal 11 oktober 2012 akibat penyakit jantung koroner.
4. Muanam Tachiat Hasyim bin Takiat, (58), kloter 8 wafat hari Sabtu (13/10/2012) pukul 08.30 WAS di Mekkah karena sakit kanker usus.
5. Anwar Achmad (67), kloter 33 Kab Gresik, wafat hari Senin (15/10/2012) pukul 15.00 WAS di BPIH Mekkah karena gangguan sitem sirkulasi.
6. Moch.Shofwan Bin Imam Sadali (70), Tawangsari RT05/RW 05, Gempolan, Kec.Gurah, Kabupaten Kediri. Meninggal karena asphixia due hemoptoe due Lung TB (16/10/2012)
Selain meninggal di Tanah Suci, tiga CJH Jatim yang lain meninggal di RS Haji Sukolilo. Mereka adalah:
1. Nisa Surip Ruman binti Sarip meninggal dunia di usia 44 tahun, kloter 6, dikarenakan sakit typhus (28/9/2012) pukul 16.15.
2. Supriatien Sulkan Sukarman berusia 57 tahun, kloter 8, dikarenakan sakit demam berdarah dengan anemia dan kekurangan trombosit pukul 16.30 (28/9)
3. Nariyono Wir Slamet, 55 tahun, kloter 23, Kota Kediri karena sakit kanker prostat dan anemia, pukul 17.00 WIB (11/10).
"Usia lanjut memang rentan terhadap penyakit. Apalagi dari rumah sudah ada bibit penyakit. Silakan beribadah tapi tetap menjaga keseimbangan tubuh dengan istirahat," kata Humas PPIH Embarkasi Surabaya Fatchul Arief.