Lansia Berhasil Lumpuhkan Perampok Berkapak
Seorang perampok berkapak yang berusaha merampok sebuah rumah di Jalan Siliwangi, Kampung Cigado, Kecamatan Baleendah
Editor:
Anwar Sadat Guna
TRIBUNNEWS.COM, BALEENDAH - Seorang perampok berkapak yang berusaha merampok sebuah rumah di Jalan Siliwangi, Kampung Cigado, Kecamatan Baleendah, dilumpuhkan pemilik rumah yang berusia setengah abad lebih, Kamis (18/10/2012) subuh.
Namun perampok sempat melukai istri pemilik rumah sehingga mengalami luka serius.
Informasi yang dihimpun Tribun, perampokan itu dilakukan Yudi (23). Saat hendak mengambil barang, aksi Yudi tepergok Enah (58). Ketika itulah, Yudi mengayunkan kapak ke beberapa bagian tubuh Enah.
Belakangan diketahui, Yudi adalah mantan pegawai di rumah itu. Beruntung, suami Enah, Encim (59), yang baru selesai melaksanakan salat Subuh, mendengar teriakan dan suara gaduh.
Ketika itulah, Encim melihat istrinya sedang dianiaya pelaku dengan menggunakan sebilah kapak.
Tanpa rasa takut, Encim pun melawan pelaku hanya dengan tangan kosong. Dalam duel yang tidak berlangsung lama itu, Yudi, yang bersenjatakan kapak, bisa dilumpuhkan.
Setelah melumpuhkan pelaku, Encim melaporkan kejadian itu kepada tetangga terdekat, lalu diteruskan ke Polsek Baleendah.
Enah sendiri mengalami luka serius di bagian leher sebelah kiri, pergelangan tangan kiri, pinggul kiri, dan perut. Ia dibawa ke RS Al Ihsan Baleendah dalam kondisi kritis.
Bahkan Kamis siang, korban langsung menjalani operasi karena luka di tubuhnya sangat serius dan terus mengalami pendarahan.
Menurut anak korban, Endang (26), ayahnya memang berhasil melumpuhkan pelaku dengan tangan kosong. Secara kebetulan, kata Endang, ayahnya memiliki ilmu beladiri sehingga aksi pelaku bisa dihadapi dengan mudah meskipun pelaku membawa senjata berupa kapak.
Endang mengatakan, pelaku sebelumnya dikenal sebagai orang yang kerap bermasalah. Saat pelaku masih bekerja sebagai sopir di rumahnya di kawasan Jalan Siliwangi, Desa Gado, kata Endang, pelaku sering membuat masalah.
Keonaran pelaku yang terakhir kali dilakukan adalah saat hendak memperkosa seorang keponakan wanitanya belum lama ini. "Si pelaku ini memang kurang ajar, sebelum ini dia hendak perkosa keponakan saya. Namun terburu tepergok," ujar Endang.
Setelah tepergok itulah, kata Endang, pelaku, yang mengaku berasal dari Cirebon, kabur dan tidak kembali lagi. "Namun dia masih mengancam-ancam kami semua dengan kata-kata yang tidak enak, bahkan dia sering meneror keluarga kami melalui pesan singkat," katanya.
Karena itulah, Endang menduga bahwa motif pelaku melakukan aksi pencurian di rumahnya adalah balas dendam.
"Memang kami tidak tahu apa sebenarnya kemauan pelaku, tapi bisa jadi dia dendam kepada keluarga kami," katanya.