Tangan Adipati Dolken Lecet Gara-gara Memukul
Adipati Dolken merasakan pengalaman seru saat membintangi film "Sang Martir". Tangannya terluka gara-gara peran yang dimainkannya.
Penulis:
Willem Jonata
Editor:
Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Adipati Dolken merasakan pengalaman seru saat membintangi film "Sang Martir". Ia memerankan tokoh Rangga, pria 20 tahunan, rajin mengaji, dan penyayang. Kemudian ia sifat dan karakternya berubah total menjadi pribadi yang keras dan tempramental.
Perubahan itu terjadi setelah ia mengetahui teman wanitanya Lili (Widy "Vierra") di panti asuhan diperkosa preman. Ia marah dan melampiaskannya dengan membunuh sang preman. Karena itu, ia juga mendekam di penjara selama tiga tahun.
Ini adalah film action pertamanya. Adipati memainkan adegan kekerasan tanpa menggunakan stuntmen. Misalnya, saat ia berkelahi dengan sekelompok preman, anak buah Rambo (Tio Pakusadewo) yang membuat tangannya lecet. "Pas memukul pakai botol, lecet," ucapnya, saat ditemui di Planet Hollywood, Jakarta.
Memang diakui pria kelahiran Bandung, 19 Agustus 1991 itu, adegan action di film "Sang Martir" cukup berat. Tetapi, ia sangat menikmati karena memainkan adegan demi adegan kekerasan yang merupakan pengalaman baru baginya, dalam karirnya di dunia seni peran.
Apalagi, dalam film itu, Adipati beradu peran dengan sejumlah aktor kawakan seperti Ray Sahetapy dan Tio Pakusadewo. "Ini (film) action, action pertama gua. Menurut gua berat, tapi seru. Gua mendapatkan pengalaman banyak. Om Ray, om Tio, mereka sangat luar biasa. Ini film action yang luar biasa," serunya.
Tantangan lainnya, bagi Adipati saat memainkan perubahan karakter menjadi orang yang tempramental. "Awalnya susah. Tapi, intinya, harus mengumpulkan darah di muka. Ya, awalnya susah, dengan berjalan syuting berasa," tandasnya.