Dugaan Korupsi di PLN
Ketua DPR: PLN di Daerah Tak Mau Terima Gas, Aneh Kan?
Menteri BUMN Dahlan Iskan mengungkap alasan PLN pada periode kepemimpinannya tidak bisa menghemat anggaran senilai Rp 37 triliun.
Penulis:
Srihandriatmo Malau
Editor:
Anwar Sadat Guna
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Dahlan Iskan mengungkap alasan PLN pada periode kepemimpinannya tidak bisa menghemat anggaran senilai Rp 37 triliun.
Mantan Dirut PLN ini mengemukakan bahwa waktu itu PLN tidak dapat gas seperti yang dijanjikan.
Bahkan pernah terjadi jatah gas buat PLN dikurangi dan diberikan kepada industri.
Terkait alasan tersebut, Ketua DPR Marzuki Alie malah balik bertanya kepada Dahlan Iskan, di daerah mana PLN tidak dapat gas? Apakah seluruh Indonesia?
Pasalnya, tegas politisi partai Demokrat ini, dirinya mendapat informasi di daerah Sumatera PLN malah tidak mau menerima gas. Hal itu, menurutnya aneh saat ada gas yang menganggur, PLN malah tidak mau menerima suplai.
"Ini perlu kita perhatikan. Karena saya juga dapat informasi bahwa beberapa daerah, PLN tidak mau menerima gas. Aneh kan? Ada di daerah Sumatera Utara, Aceh. Ada juga di daerah Jambi. PLN itu tidak mau menerima gas. Ada gas yang nganggur. Ini tanda tanya," ujar Marzuki, saat ditemui wartawan, di Kompleks DPR, Jakarta, Sabtu (27/10/2012).
Bahkan berdasarkan informasi dari sahabatnya, Marzuki mengatakan, PLN tidak mau mengambil gas di tempat sang sahabat yang kelebihan produksi gas.
"Sahabat saya ngomong ke saya, kami kelebihan gas, PLN nggak mau ngambil gas kami. Kan aneh ini. Makanya ini harus clear, yang mana yang nggak ada gas. Apakah seluruh Indonesia?" tegas Marzuki.