Senin, 22 September 2025

Calon Presiden 2014

Akbar Sarankan Ical Pilih Tokoh Jawa dan Mantan Militer

Siapa Cawapres yang akan digandeng Partai Golkar sebagai pasangan Ketua Umum Partai Aburizal Bakrie (Ical) dalam Pilpres 2014

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Akbar Sarankan Ical Pilih Tokoh Jawa dan Mantan Militer
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (dua kanan) bersalaman dengan tokoh Golkar, Akbar Tandjung (dua kiri) di kantor DPP Partai Golkar Jakarta Barat, Sabtu (20/10/2012). Sejumlah tokoh, fungsionaris, dan kader Partai Golkar menghadiri acara syukuran HUT ke-48 Partai Golkar, yang diisi dengan acara pemotongan tumpeng. TRIBUNNEWS/HERUDIN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Siapa Cawapres yang akan digandeng Partai Golkar sebagai pasangan Ketua Umum Partai Aburizal Bakrie (Ical) dalam Pilpres 2014 mendatang? Hal itu masih menjadi tanya besar pasca-keputusan Rapimnas Golkar menetapkan Ical sebagai Capres dari partai berlambang beringin ini, meskipun banyak nama yang beredar digadang-gadang menjadi Cawapres.

Mengenai hal ini, Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung memiliki saran buat Ical dan Partai Golkar untuk menentukan "pengantin" Cawapres Ketua Umum partai yang identik dengan warna kuning ini.

Politikus senior di Partai Golkar ini mengatakan Ical mestinya meminang tokoh dari Jawa. Pasalnya Ical sendiri adalah sosok mewakili Sumatera. Namun tetap menurutnya keputusan akhir di tangan Ical sendiri untuk menentukan siapa Cawapres yang akan mendampinginya dalam pertarungan Pilpres 2014 mendatang.

"Kalau dari pendekatan suku, wilayah saudara Aburizal dari Sumatra. Tentu untuk menaikkan bisa tokoh dari Jawa," saran Akbar Tanjung kepada Ical, saat ditemui disela Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) IV DPP Partai Golkar, Senin (29/10/2012) di Hotel Borobudur, Jakarta.

Lanjutnya lagi, sosok pendamping Ical tersebut bisa dari sipil atau bisa juga tokoh Jawa berlatarbelakang militer. "Latar belakang militer bukan militer aktif," tegasnya.

Bang Akbar, demikian sapaannya, mengatakan ada sejumlah nama seperti Ipar Presiden SBY, Pramono Edi Wibowo dan Sri Sultan Hamengkubuwono yang bisa dijadikan sebagai Cawapres Ical pada Pilpres mendatang.

Namun, saat ditanya bagaimana dengan isteri SBY, Ani Yudhoyono, Akbar menjelaskan hal itu masih harus menunggu keputusan dari internal partai Demokrat apakah diperbolehkan atau tidak.

"Mereka kan punya partai sendiri. Demokrat punya kebijakan sendiri, kita tunggu saja Demokrat kebijakannya apa," jelasnya.

Klik:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan