Keuangan dan Perbankan
Sembilan Bulan Permata Bank Untung Rp 1,093 Triliun
Permata Bank mengumumkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp. 1,093 triliun dalam periode sembilan bulan pertama tahun ini.
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Permata Tbk (Permata Bank) mengumumkan laba bersih setelah pajak (konsolidasi - tidak diaudit) sebesar Rp. 1,093 triliun dalam periode sembilan bulan pertama tahun ini.
David Fletcher, Direktur Utama Permata Bank mengatakan, kinerja pembiayaan kredit Permata Bank selama periode tersebut terus meningkat. "Pertumbuhan kredit sebesar 39 persen yoy menjadi Rp. 89,9 triliun pada akhir periode dari Rp. 64,6 triliun pada tahun sebelumnya," katanya dalam keterangan tertulisnya di Jakarta (30/10/2012).
Kualitas kredit terus mengalami perbaikan, yang mencerminkan kepatuhan Bank terhadap prinsip kehati-hatian perbankan. Tercatat bahwa Non Performing Loan ("NPL") Gross turun menjadi 1,5 persen pada 30 September 2012, dibandingkan 2,3 persen pada tahun sebelumnya, sementara NPL Net turun menjadi 0,4 persen dari 0,7 persen pada periode yang sama tahun lalu.
Sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) meningkat 24 persen yoy menjadi Rp. 85,6 triliun. Giro dan Tabungan (CASA) mencatat kenaikan yang kuat masing-masing sebesar 34 persen yoy dan 37 persen yoy menjadi Rp. 18,6 triliun dan Rp. 18,9 triliun, sedangkan Deposito Berjangka mencatat pertumbuhan yang baik sebesar 17 persen yoy menjadi Rp. 48,1 triliun pada akhir September 2012.
Hal ini berdampak positif pada perbaikan komposisi DPK dan rasio CASA menjadi 44 persen dibandingkan dengan 40 persen pada periode yang sama tahun lalu (tidak termasuk pendanaan syariah).
Total aset per 30 September 2012 mencapai Rp. 114,8 triliun, naik 24 persen yoy dari Rp 92,6 triliun per 30 September 2011.
Di tengah ekspansi kredit yang kuat, Rasio Kecukupan Modal ("CAR") Permata Bank masih tinggi dengan mencapai 13,3 persen pada akhir periode ini. (*)
BACA JUGA: