Minggu, 2 November 2025

The Salemba Band Bermusik dari Dalam Rutan Salemba

Berawal dari mengisi kekosongan waktu dengan bermain gitar sambil bernyanyi di lorong salah satu blok di dalam Rutan Salemba

Penulis: Toni Bramantoro
zoom-inlihat foto The Salemba Band Bermusik dari Dalam Rutan Salemba
ist
The Salemba Band

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berawal dari mengisi kekosongan waktu dengan bermain gitar sambil bernyanyi di lorong salah satu blok di dalam Rutan Salemba, sekelompok anak muda mendirikan sebuah grup band bernama The Salemba Band.

Terbentuknya The Salemba Band ini memang tidak terlepas dari perhatian penuh salah satu petugas Rutan yang sangat konsern dengan warga binaannya yang memiliki potensi dan memang mau dibina dalam kondisi yang segalanya terbatas.

Karena begitu besarnya perhatian sang petugas tersebut yang belakangan diketahui bernama Sutedi SH, akhirnya terbentuklah The Salemba Band tersebut. Sutedi SH banyak meluangkan waktunya untuk membina dan memiliki ide membentuk sebuah kelompok band di dalam Rutan Salemba itu sendiri.

"Tidak mudah memang mencari warga binaan yang memiliki bakat dalam bermusik di antara ribuan orang dalam Rutan Salemba ini," ungkap Sutedi SH.

Awalnya, Sutedi SH menyediakan alat-alat musik lengkap dengan sound sistem yang ala kadarnya diperuntukan kepada para penghuni Rutan Salemba, dia berharap muncul bakat-bakat terpendam dari penghuni Rutan.  

"Saya mengajak warga binaan berkumpul di lapangan Rutan dan mengundang para penghuni yang berani tampil menunjukkan  kemampuan di bidang musik, singkat cerita, akhirnya muncullah, Ongen yang jago nyanyi, Radietya Fajry kibordis dan vokal, Moses seorang kibordis juga,  Aris bermain gitar, Ray seorang dramer, Alden Lucas gitaris juga, Bardi seorang dramer, serta Kiki yang piawai bermain bass gitar," jelas Sutedi SH.

Menurut Sutedi SH, Salemba Band akhirnya terbentuk pada tanggal 23 Mei 2011 meski beberapa personilnya sudah ada yang menghirup udara kebebasan. Mereka itu adalah Alden (gitar), Aris rhytem), Moses (kibord), Ongen (vokal), sedangkan Deni yang bermain perkusi dipindahkan ke LP Nusa Kambangan.

Seiring berjalannya waktu, Salemba Band mengalami penambahan personil yang diperbantukan dalam bidang manajerial dan produksi. Mereka adalah Kodil (Humas), Raffitra (Programer), Rio (Art Design) serta Boy (crew). 

"Mereka ini diharapkann dapat memperkuat formasi The Salemba Band meraih kesuksesan," tandas Sutedi SH.

Di ulang tahunnya yang pertama The Salemba Band telah mengeluarkan dua album sekaligus yang diproduksi di dalam Rutan Salemba tanpa adanya pihak label rekaman yang membantu.

"Dengan kata lain semua biaya produksi ditanggung oleh The Salemba Band sendiri, makanya hasilnya jauh dari yang diharapkan mengingat sarana produksnya semua serba terbatas," tutur Sutedi SH.

Kedua album tersebut hanya didistribusikan di dalam Rutan Salemba saja dengan target market terbatas hanya pada sanak keluarga dan kerabat dari para personil yang datang berkunjung serta pengunjung lain yang tertarik dengan karya The Salemba Band. Meski dengan segala kondisi terbatas, karya bermusik The Salemba Band tidak kalah dengan grup band papan atas tanah air.

Pengalaman The Salemba Band di panggung pun cukup membanggakan, mereka pernah tampil bersama artis ibukota seperti Yoyo dan Fadli dari gurp Padi, M2 Band (Jelly Tobing/Imal The Rock), A'A Gatot Braja Musti (Ketua Parfi), Azis MS (Jamrud), Joy Tobing (Indonesia Idol), andi Soraya dan Samantha Band.

Salah seorang personil The Salemba Band, Kiki mengatakan ia dan rekan-rekannya sangat berterimakasih dengan Kepala Rutan Salemba, bapak Taufiqurrahman BC.IP. S.SOS, SH. M.SI yang telah memberi dukungan serta restu terbentuknya The Salemba Band.

"Kami juga tak lupa berterimakasih kepada pak Sutedi SH yang telah membentuk band The Salemba ini, beliau adalah pembina kami di The Salemba Band ini. Semoga kami tetap bisa berkarya selama menjalani masa hukuman hingga kami bebas nanti, The Salemba Band tetap berkibar," kata Kiki.

Diakui Kiki, The Salemba Band saat ini tengah mencari investor dan produser agar The Salemba Band bisa lebih serius lagi menggarap lagu-lagu berkualitas sehingga lagu-lagu The Salemba Band bisa dinikmati oleh pecinta musik di tanah air atau bahkan di manca negara.

"Kami berencana mendistribusikan album kami ini ke seluruh wilayah Indonesia, makanya kami butuh investor dan produser," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved