Kamis, 2 Oktober 2025

Pesta Miras, Kakak-Adik di Bone Saling Adu Jotos

Dua pria yang masih bersaudara terlibat adu mulut hingga berujung perkelahian saat mereka pesta minuman keras

zoom-inlihat foto Pesta Miras, Kakak-Adik di Bone Saling Adu Jotos
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Seorang petugas menggelar minuman keras (miras) palsu berbagai merek saat ekspos di Mapolsek Arcamanik, Jalan Cisaranten Kulon, Kota Bandung, Senin (3/9/2012). Miras yang diduga palsu hasil sitaan jajaran Kepolisian Sektor Arcamanik ini berjumlah 39 botol yang siap dijual ke masyarakat umum. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

TRIBUNNEWS.COM, BONE - Dua pria yang masih bersaudara terlibat adu mulut hingga berujung perkelahian saat mereka pesta minuman keras. Peristiwa yang terjadi di Jalan Cempalagi, Kelurahan Bukaka, Kecamatan Taneteriattang, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan itu membuat warga setempat geger, Sabtu, (03/11/2012).

Peristiwa yang melibatkan Cappi dan Yudi, kakak beradik ini bermula saat keduanya pesta miras bersama sejumlah rekannya. Namun dalam pesta miras tersebut, Cappi dan Yudi terlibat adu mulut hingga berujung adu jotos. Salah seorang teman mereka bernama Haerul berusaha melerai. Namun niat baik Herul ini malah ditanggapi lain oleh Cappi. Akibatnya terjadi perkelahian di antara para pemabuk ini.

Lantaran tak mau memperpanjang masalah, Haerul akhirnya meninggalkan lokasi. Cappi yang menganggap Haerul turut campur, malah semakin emosi dan berupaya mencari Haerul hingga ke rumahnya yang hanya berjarak 300 meter dari tempat kejadian perkara (TKP).

Dengan kondisi mabuk Cappi berteriak-teriak memanggil Haerul. Tak hanya itu, Ia pun berusaha menggedor-gedor pintu rumah yang dihuni oleh orangtua Haerul. Lantaran ketakutan, orangtua Haerul pun menepon pihak kepolisian. Selang beberapa menit kemudian sejumlah anggota polisi yang dipimpin oleh Kepala Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (KA SPKT) Polsek Taneteriattang, Aiptu Andi Syamsul, tiba di TKP. Sementara Cappi langsung kabur saat mengetahui keberadaan polisi.

"Di luar terus berteriak-teriak, terus dia dorong-dorong pintu. Mungkin dia kira Haerul ada di dalam," ujar Nawir, orangtua Haerul kepada polisi.

Polisi yang mengejar pelaku hingga ke TKP juga hanya mendapatkan sisa minuman tradisional jenis ballo di atas meja.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved