Oknum DPR Minta Jatah
BK DPR Akan Buka Surat Dahlan Iskan Besok
Pimpinan Badan Kehormatan (BK) DPR mengaku telah mendapat informasi mengenai surat Dahlan Iskan.
Penulis:
Ferdinand Waskita
Editor:
Anwar Sadat Guna

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Badan Kehormatan (BK) DPR mengaku telah mendapat informasi mengenai surat Dahlan Iskan.
Surat tersebut merupakan kelanjutan dari informasi Menteri BUMN Dahlan Iskan soal oknum anggota DPR yang diduga melakukan pemerasan.
"Saya sudah mendapat informasi dari sekretariat, suratnya sudah diserahkan," kata Ketua BK DPR M Prakosa ketika dihubungi, Rabu (7/11/2012).
Prakosa mengatakan, rencananya BK akan melakukan rapat internal besok, Kamis (8/11/2012). Setelah itu, BK akan memberikan keterangan terkait surat tersebut.
"BK akan rapat internal besok sehingga surat itu akan dibuka besok. Kita baru akan memberikan keterangan besok setelah membuka surat," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, surat Dahlan Iskan diantarkan Kepala Biro Hukum BUMN Hambra kepada Sekretariat Badan Kehormatan (BK) sekita pukul 15.30 WIB, Rabu (7/11/2012).
"Hanya satu amplop coklat, dia juga datang sendiri," kata Kepala Sekretariat BK Cholida Indriana sambil menunjukkan amplop tersebut.
Amplop coklat tersebut tertulis Kementerian BUMN bernomor SR-632/MBU/2012 7 Nov 2012 yang ditujukan kepada BK DPR. Cholida mengaku ia diperintahkan pimpinan BK untuk menyimpannya.
Diketahui, Dahlan Iskan telah mendatangi DPR dengan menyebut dua anggota dewan yang melakukan pemerasan di tiga BUMN.
Anggota BK DPR Usman Djaffar setelah mendengarkan laporan Dahlan Iskan menyebut kedua politisi yang diduga sebagai oknum pemeras adalah IL (Fraksi Golkar) dan S (Fraksi PDI-Perjuangan).
"Kita akan mengkonfrontir kebenaranya," kata Usman.
Menurut dia, S terkait dengan PMN di PT Merpati sementara IL terkait permintaan PMN di PT Garam dan PT PAL.