PAN: Pagar DPR Tidak Perlu Diganti
Sekretaris Fraksi PAN Teguh Juwarno menilai, pembangunan pagar pembatas DPR belum diperlukan. Pasalnya, pagar yang ada selama ini

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Fraksi PAN Teguh Juwarno menilai, pembangunan pagar pembatas DPR belum diperlukan. Pasalnya, pagar yang ada selama ini masih layak untuk menjaga keamanan DPR.
"Tapi kalau soal toilet yang merupakan fasilitas publik, karena tidak hanya untuk anggota dan staf, memang diperlukan untuk yang rusak direnovasi," kata Teguh melalui pesan singkat, Jumat (9/11/2012).
Teguh mengaku orang yang termasuk rajin melaporkan kepada Sekjen serta anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) soal lambatnya perbaikan toilet rusak di komisi dan fraksi.
Ia bahkan mengusulkan mekanisme anggaran kecil yang bisa tunjuk langsung.
"Sewaktu-waktu bila ada toilet rusak bisa langsung segera ditangani. Bukannya dibiarkan berbulan-bulan hanya dikasih kertas dengan tulisan tangan , 'maaf sedang rusak!," katanya.
Mengenai biaya renovasi toilet yang mencapai Rp 1,4miliar, Teguh mengatakan BURT PAN telah meneliti anggaran tersebut. Apalagi dengan sisa waktu yang hanya 1 bulan.
"Saya khawatir ini strategi menghabiskan anggaran yang sudah jadi kebiasaan birokrasi. Ujungnya DPR secara kelembagaan yang kena cela lagi," tukasnya.
Sebelumnya, Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) mengkritik tiga proyek pengerjaan di DPR yang proses lelangnya dilakukan akhir tahun ini.
Tiga proyek tersebut adalah penggantian pagar batas gedung DPR dengan Taman Ria Senayan sekitar Rp 1 miliar, proyek renovasi toilet Gedung Nusantara I DPR sekitar Rp 1,4 miliar, serta perbaikan ruang kerja anggota DPR di Gedung Nusantara I DPR dengan nilai proyek sekitar Rp 6,2 miliar.