Striker Lazio Ini Tipe Pemain Pantang Menyerah
Pantang menyerah adalah prinsip yang terlihat jelas dalam perjalanan karir Libor Kozak di Lazio.
Penulis:
Deodatus Pradipto
Editor:
Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, ROMA - Pantang menyerah adalah prinsip yang terlihat jelas dalam perjalanan karir Libor Kozak di Lazio.
Setelah kesulitan mendapatkan menit bermain yang cukup, pemuda 23 tahun tersebut perlahan mulai mendapatkan kepercayaan untuk mengisi lini depan Biancocelesti.
Di skuat asuhan Vladimir Petkovic, Kozak harus bersaing dengan empat orang penyerang lainnya, terutama Miroslav Klose dan Mauro Zarate. Apalagi, ada sistem hierarki di dalam skuat Lazio. Selain itu, Petkovic terkenal sebagai pelatih yang cenderung memainkan satu orang striker di skuatnya.
Rumor kepindahannya pada bulan Januari mendatang kembali mengapung. Namun demikian, pindah sepertinya tidak akan menjadi opsi bagi pengagum Luca Toni dan Jan Koller tersebut. Libor tidak akan menyerah dan tidak pernah takut terhadap hambatan besar.
Dua golnya ke gawang Panathinaikos pada matchday 4 fase grup J, Jumat (9/11/2012) menjadi bukti sikap pantang menyerah yang ditunjukkan Kozak. Mendapat kesempatan menggantikan Miroslav Klose yang tidak dimainkan, Kozak berhasil menunjukkan kepantasannya menjadi tumpuan utama di lini depan Lazio. Darah yang mengucur tidak menghambatnya untuk mencetak gol kedua.
“Tidak mudah untuk selalu berada di bawah tekanan, namun semua itu adalah keputusan pelatih. Saya hanya berusaha membuatnya berada dalam masalah. Jelas tidak ada seorang pun pemain yang senang ketika dia tidak bermain. Namun, keputusan berada di tangan pelatih dan saya melakukan kemampuan terbaik saya,” ungkap Kozak di Fastweb.