KPSI Ogah Beri Pemain ke Timnas PSSI Biar Rakyat yang Nilai
Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga tidak dapat memberikan pendapat tegas mengenai sikap KPSI
Penulis:
Glery Lazuardi
Editor:
Toni Bramantoro

Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga tidak dapat memberikan pendapat tegas mengenai sikap Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) yang memutuskan bahwa pemain-pemain yang bermain di kompetisi ISL dipastikan tidak akan diizinkan untuk memperkuat timnas yang akan bertarung di Piala AFF.
Menanggapi sikap dari KPSI, Menpora tidak ingin menjelaskan sikapnya, dia tidak ingin dinilai telah melakukan intervensi terhadap permasalahan ini.
“Biar rakyat yang menilai sendiri, pemerintah tidak ingin intervensi. Kami hanya ingin timnas dibentuk oleh para pemain-pemain terbaik bangsa, karena itu kami berkirim surat kepada PSSI, KPSI, dan Joint Committe," tutur Andi Mallarangeng ditemui di Kantor Kemenpora, Jakarta, Senin (12/11/2012).
Mantan juru bicara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada periode masa jabatan 2004-2009 itu hanya bisa berharap, permasalahan sepakbola Indonesia
segera selesai dan segera menemui titik temu.
“Saya sudah berbicara kepada PSSI dan KPSI supaya melanjutkan pembicaraan di forum JC, proses harmonisasi di JC supaya berjalan terus dan membahas poin-poin kesepakatan yang ada di dalam MOU. Termasuk juga berbicara mengenai pemanggilan pemain untuk mengikuti timnas,” tuturnya.
Menpora telah mengirimkan surat bernomor 2050/MENPORA/2012 tentang pelepasan pemain untuk mengikuti kejuaraan Piala AFF. Dalam surat tersebut kementerian yang bertugas mengurusi bidang olahraga dan kepemudaan itu memberikan imbauan kepada PSSI, KPSI, dan Joint Committee supaya membentuk tim terbaik yang diisi oleh para
pemain-pemain terbaik dari seluruh Indonesia.
Jajaran Komite Eksekutif (Exco) Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) kemudian membahas mengenai surat Kemenpora dalam rapat di Hotel Garden Palace, Surabaya, Sabtu (10/11/2012) malam. Dalam rapat itu diputuskan, bahwa pemain-pemain yang bermain di kompetisi ISL dipastikan tidak akan diizinkan untuk memperkuat timnas yang akan
bertarung di Piala AFF, mendatang karena alasan tidak sesuai dengan MOU yang sudah ditetapkan AFC.
Baca juga: