Rabu, 10 September 2025

Dugaan Korupsi PLN

Ini Alasan PLN Inefisiensi saat Dahlan Jadi Dirut

Dahlan mengatakan, alasan pihaknya memutuskan memakai gas, karena mesin pembangkit dual firing rusak.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
zoom-inlihat foto Ini Alasan PLN Inefisiensi saat Dahlan Jadi Dirut
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan (kanan), melakukan konferensi pers usai dimintai keterangan oleh Badan Kehormatan DPR, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/11/2012).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri BUMN Dahlan Iskan menjelaskan, terjadinya inefisiensi pada PLN saat masa jabatannya sebagai Direktur Utama, karena adanya pemakaian solar untuk mengisi pembangkit listrik.

Dahlan mengatakan, alasan pihaknya memutuskan memakai gas, karena mesin pembangkit dual firing (pembangkit listrik yang bisa diisi memakai BBM dan gas) rusak.

"Kebutuhan gas PLN pada delapan unit pembangkit yang berbasis dual firing (pembangkit yang bisa diisi memakai BBM dan gas) tak terpenuhi," ujar Dahlan di Komisi VII DPR, Selasa (13/11/2012).

Karena itu, Dahlan memutuskan agar seluruh pembangkit listrik yang ada harus dioperasikan menggunakan high speed diesel (HSD) atau solar. Harga solar pun lebih mahal dari HSD .

Saat menjabat sebagai Dirut PLN, Dahlan menjelaskan bahwa pihaknya hanya mendapat satu rekomendasi, tanpa disinggung mengenai inefisiensi pemakaian solar untuk pembangkit tenaga listrik.

"Rekomendasi untuk PLN hanya satu buah, yang bunyinya agar PLN mempercepat pembangunan FSRU atau CNG di Bali," ucap Dahlan. (*)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan