Polemik Komisioner dan Sekjen KPU Hanya Cekcok Biasa
Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan kabar adanya konflik atau tidak akurnya komisioner KPU dengan Sekjen KPU
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan kabar adanya konflik atau tidak akurnya komisioner KPU dengan Sekjen KPU tidak benar.
Menurutnya kabar ketidakakuran Komisioner dengan Sekjen KPU menjadi besar karena kejadian awalnya terjadi di DPR. Namun faktanya tidak demikian terjadi.
"Itu hanya diembuskan, dibesar-besarkan karena kejadiannya di DPR. Sebenarnya saya sudah ketemu dengan komisioner, saya sudah ketemu dengan sekjen," jelas Gamawan, kepada wartawan usai Diskusi di Kantor Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Selasa (20/11/2012).
BerdasArkan keterangan yang diterima Mendagri, bahwa Sekjen KPU tidak mempermasalahkan berhentinya dirinya di lembaga yang mengurusi pemilu tersebut. Apalagi mengingat, Sekjen akan memasuki masa pensiun dalam waktu tidak lama lagi.
Sementara itu, komisioner KPU mengatakan, akan memulangkan tiga pejabat kementerian Dalam Negeri yang ada di KPU. Mendagri pun tidak mempersoalkan itu dan akan menggantikan 3 pejabat KPU yang berasal dari Kemendagri.
"Saya akan mengganti tiga pejabatnya. Hanya tiga. Saya bilang oke, saya sepakat. Kapan saya tunggu. Kemarin Sekjen sudah memberitahukan, bahwa dia sudah diperintahkan oleh komisioner untuk buat surat pada Kemdagri dan saya tunggu surat itu. Dengan suratnya datang dan siapa kualifikasi yang dibutuhkan, saya kasih nanti," terang dia.
Karena itu, tegas Mendagri, bahwa yang sebenarnya terjadi hanyalah cekcok. "Masalahnya kecil, kasus-kasus semacam itu di semua instansi ada," katanya.
Klik: