Bupati Menikahi ABG
Aceng Fikri: Semua Sudah Saya Beberkan ke Penyidik
Usai diperiksa dan dikonfrontir dengan pelapor, Bupati Garut, Aceng HM Fikri, bergegas meninggalkan ruang Direktorat Reskrim Polda Jabar
Editor:
Yulis Sulistyawan

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Dicky Fadjar Juhud
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Usai diperiksa dan dikonfrontir dengan pelapor, Bupati Garut, Aceng HM Fikri, bergegas meninggalkan ruang Direktorat Reskrim Polda Jabar, pukul 17.00 WIB, Senin (10/12/2012).
Tak banyak bicara, pria yang tengah tersandung kasus pernikahan kilat dengan Fany Octora ini mengungkapkan, kalau perihal pemeriksaan dan konfrontir kasus yang menjeratnya, ia serahkan kepada penyidik.
"Saya diperiksa dalam kapasitas saya sebagai saksi. Sebagai warga negara yang baik, tentunya saya memenuhi panggilan ini. Ada pun materi yang dipertanyakan tentang apa dan berapa banyaknya, itu sudah saya serahkan dan saya beberkan kepada penyidik. Jadi, silakan untuk konfirmasi ke dalam tentang hal itu kepada penyidik," ujar Aceng sambil bergegas masuk ke dalam mobil Suzuki X-Over nopol F 1180 CF.
Sebelumnya, Aceng bersama saksi-saksi lainnya, yaitu Asep Rakhmat Kurnia Jaya (pelapor), Asep Hermawan alias Chef Maher (utusan Aceng Fikri), Ujang Suja'i Toujiri (kuasa hukum Aceng Fikri), serta Suryana alias Isur dan Mahmud sedang dikonfrontasi karena ada ketidaksesuaian keterangan.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Martinus Sitompul menjelaskan, penyidik Polda Jabar menyodorkan 25 pertanyaan kepada Aceng Fikri perihal penggelapan dan penipuan yang dilaporkan oleh Asep Rahmat Kurnia Jaya sebesar Rp 250 juta.
Aceng baru pertama kali diperiksa oleh penyidik soal kasus tersebut. Sedianya dia memenuhi panggilan Polda Jabar, Jumat (7/12/2012) lalu, namun bupati yang tersandung kasus perkawinan 4 hari dengan ABG ini batal hadir diperiksa karena sakit.