Rabu, 1 Oktober 2025

Sarana Puskesmas Minim di Pulau Bertam, Soerya Respationo Elus Dada

Minimnya sarana dan prasarana kesehatan yang ada di Pulau Bertam, Kecamatan Bulang, Batam, Kepulauan Riau

Penulis: ricas74
Editor: Widiyabuana Slay
zoom-inlihat foto Sarana Puskesmas Minim di Pulau Bertam, Soerya Respationo Elus Dada
TRIBUN BATAM/IMAN SURYANTO
Wakil Gubernur Kepri HM Soerya Respationo melihta dari dekat kondisi bangunan yang dulunya puskesmas di pulau Bertam, batam, Kepulauan Riau yang kondisinya sangat memprihatinkan.

Laporan Wartawan Tribun Batam, Iman Suryanto

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Minimnya sarana dan prasarana kesehatan yang ada di Pulau Bertam, Kecamatan Bulang, Batam, Kepulauan Riau, membuat Wakil Gubernur Kepri HM Soerya Respationo mengelus dada.

Sebab fasilitas kesehan yang menjadi faktor utama penunjang masyarakat di pulau tersebut nyaris tak ada sama sekali. Bahkan bangunan sekelas Puskesmas maupun posyandu yang menjadi harapan masyarakat untuk melakukan pengecekan kesehatan tidak ada.

Akibatnya warga yang mengeluhkan sakit terpaksa harus dibawa ke Puskesmas Pembantu yang ada di Pulau Buluh dengan menempuh waktu perjalanan selama 30 menit atau 1 Jam ke Batam dengan menggunakan pompong.

"Bagunan itu, sudah belasan tahun dibiarkan rusak, dulunya merupakan puskesmas," ungkap Rahman, salah satu warga Pulau Bertam saat di temui Tribunnews.com, Minggu(30/12/2012) siang.

Dari pantauan Tribun, terlihat bangunan berdinding semenisas tersebut terlihat kropos dan rapuh pada bagian tiang dan, atap dan beberapa bagian lainnya. Bahkan atap bangunan tersebut sudah miring.

Sementara pintu dan beberapa bagian kaca jendela bangunan tersebut sudah copot di beberapa bagian.

Rahman juga mengatakan warga melalui aparat desa sudah berusaha untuk mengajukan perbaikan dan penempatan dokter di Pulau tersebut, namun hingga saat ini tak ada respon maupun tanggapan dari Pemerintah Kota Batam.

"Jujur kami memang masyarakat dari suku laut yang buta hukum dan peraturan, namun kami sangat butuh dan merindukan adanya fasilitas kesehatan di tempat kami. Percuma kemaren di kunjungi Menteri dari Jakarta, namun belum ada realisasinya. Kami sudah lelah dan letih, di janji-janjikan, namun tak ada realisasinya," ungkap Rahman.

Hal yang sama jugha diungkapkan Normadiah, yang mengatakan penderitaan masyarakat di pesisir sangat sangat lengkap, selain tak ada bangunan kesehatan juga fasilitas pendidikan yang terbatas.

"Percuma tempat kami di kelilingi beberapa perusahaan galangan kapal yang katanya bisa mendatangkan uang, namun kenyataannya malah kami tidak di perhatikan sama sekali," jelas Normadiah.

Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo yang melakukan kunjungan kerja ke Lima Pulau di Kepri, terlihat sedih dan miris akan kondisi tersebut. Bahkan dirinya mengibaratkan Pulau Bertam masih belum merdeka dan masih terjajah hak-hak warga yang bermukim di pulau tersebut.

"Saya miris dan sedih sekali lihat kondisi masyarakat disini yang sangat minim fasilitas kesehatannya. Mereka masih terjajah dan belummMerdeka," ujarnya dengan nada sedih.

"Temen-temen kan lihat sendiri, gedungnya saja sudah hancur gimana bisa melayani masyarakat di sini. Ini Tidak boleh terjadi seperti ini," ujarnya, di depan rombongan.

Selanjutnya Soerya akan melakukan koordinasi dengan instansi terkait untuk membahas hal tersebut. "saya akan agendakan untuk bertemu dengan Bapeda Kota Batam dan instansi terkait untuk membahas perencanaan pembangunan gedung Puskesmas sekaligus Betonisasi pelantar," jelasnya.(Isu)

Halaman
12
Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved