Pengacara Top Tolak Bela Para Tersangka Pemerkosa Gadis India
Menurut Presiden Asosiasi Saket Bar Association Rajpal Kasana, penolakan itu semata-mata demi alasan kemanusiaan.
TRIBUNNEWS.COM, NEW DELHI - Sejumlah asosiasi pengacara di India menolak membela enam tersangka pemerkosa dan penganiaya seorang wanita India di New Delhi pada Desember 2012, yang dikenal sebagai anggota geng India.
Di antara mereka terdapat beberapa nama pengacara top di New Delhi. Mereka mengumumkan tidak akan menemani para tersangka untuk menjalani persidangan.
Sebanyak 11 pengacara yang menjadi Dewan Eksekutif Saket Bar Association, pada Rabu (2/1/2013) lalu juga berjanji tidak akan mewakili para tersangka. Mereka juga mengimbau kepada 7.000 anggotanya untuk tidak mendampingi para tersangka.
Menurut Presiden Asosiasi Saket Bar Association Rajpal Kasana, penolakan itu semata-mata demi alasan kemanusiaan.
"Kami tidak mengambil kasus ini dengan alasan kemanusiaan," katanya seperti dikutip Tribunnews.com dari CNN, Kamis (3/1/2013).
Aksi boikot yang dilakukan asosiasi pengacara, bukan berarti para tersangka tidak akan didampingi pengacara saat persidangan. Walau banyak pengacara yang menolak mendampingi mereka, para tersangka kemungkinan didampingi pengacara yang ditunjuk pengadilan.
"Kami tidak akan menghambat setiap pengacara yang ditunjuk pengadilan atau yang mewakili para tersangka, kami menyadari bahwa mereka akan dibela oleh seseorang," imbuh Rajpal.
Diberitakan sebelumnya, seorang wanita berusia 23 tahun dianiaya dan diperkosa oleh sekelompok pria, di sebuah bus yang tengah melaju di wilayah New Delhi, 16 Desember 2012.
Ia dipukuli menggunakan besi, sebelum diperkosa selama hampir satu jam oleh para pelaku, dan kemudian dilempar keluar dari dalam bus.
Mahasiswi dari Kota Delhi sempat mengalami perawatan di RS Mount Elizabeth, Singapura, sebelum mengembuskan napas terakhirnya, Sabtu (29/12/2012). Ia dikremasi dalam sebuah upacara keagamaan, Minggu (30/12/2012) di Delhi.
Insiden itu memicu munculnya sejumlah aksi protes di New Delhi dan juga sejumlah negara-negara bagian di India. Mereka meminta agar pelaku dihukum mati.
Sesuai hukum di India, pelaku hanya mendapatkan hukuman seumur hidup. Keenam tersangka pemerkosaan kini ditahan polisi. (*)