Rabu, 1 Oktober 2025

10.000 Ton Beras untuk Operasi Pasar di Jabar

Pada awal 2013 ini harga jual beras relatif stabil. Meski begitu, Perum Bulog Divisi Regional

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto 10.000 Ton Beras untuk Operasi Pasar di Jabar
WARTA KOTA/ANGGA BN
Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Pada awal 2013 ini harga jual beras relatif stabil. Meski begitu, Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Jabar tetap mengantisipasi terjadinya gejolak harga komoditas tersebut.

"Kami menyiapkan alokasi untuk kebutuhan operasi pasar (OP) jika sewaktu-waktu memang dibutuhkan," kata Kepala Perum Bulog Divre Jabar, Usep Karyana, di Jalan Progo, Bandung, Jumat (11/1/2013).

Menurut Usep, untuk kebutuhan OP beras tahun ini, pihaknya mengalokasikan 10 ribu ton beras, sama dengan tahun 2012. Namun sejauh ini, belum ada kabupaten dan kota di Jabar yang mengajukan pelaksanaan operasi pasar beras karena harga jual beras tetap stabil.

Selain alokasi untuk OP beras, pihaknya pun menyiapkan kebutuhan cadangan beras pemerintah daerah (CBPD) Jabar. Pemanfaatannya untuk kebutuhan mendesak, semisal adanya bencana alam atau rawan pangan. "Volume untuk CBPD Jabar mencapai 700 ton," kata Usep.

Adanya dua alokasi tersebut menunjukkan bahwa ketersediaan beras di Jabar aman. "Stok beras di Jabar aman sampai panen raya 2013, yaitu sekitar Maret-April," katanya.

Dalam hal penyerapan, kata Usep, pihaknya mencanangkan volume yang tidak jauh berbeda dengan tahun lalu. Pada 2012, pengadaan beras sekitar 500 ribu-540 ribu ton. Tahun ini pun volume pengadaan beras sebanyak itu.

Menyinggung rencana menjadikan daerah Jampang, Sukabumi, sebagai pilot project pembentukan sentra beras di Jabar Selatan, Usep menuturkan, perkembangannya menggembirakan. Pemerintah Kabupaten Sukabumi menyiapkan lahan seluas 5.000 hektare yang sistemnya berupa kerja sama dengan Bulog Divre Jabar.

"Kami tinggal menunggu putusan DPRD Kabupaten Sukabumi untuk pemanfaatan lahan tersebut. Rencananya, kami siap membangun gudang untuk menyerap hasil pertanian para petani Kabupaten Sukabumi, yang selama ini, penjualannya ke luar daerah itu," katanya.

Usep berharap, rencana di Kabupaten Sukabumi tersebut terealisasi tahun ini. Apabila terealisasi, pihaknya siap membidik kota-kabupaten lain di Jabar Selatan sebagai titik pembangunan gudang Bulog. "Insyaallah, jika di Sukabumi lancar, daerah berikutnya yaitu Cianjur Selatan. Lalu, Garut Selatan, Tasikmalaya, dan Ciamis," ujarnya. (Tribun Jabar/Erwin)

Baca juga;


Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved