Minggu, 21 September 2025

Gambar Tuyul Muncul di Ruang Fraksi PKS DPRD Magelang

Gedung DPRD Kota Magelang disambangi makhluk gaib yang diduga tuyul.

Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto Gambar Tuyul Muncul di Ruang Fraksi PKS DPRD Magelang
Dokumentasi Arifin Mustofa
Foto diduga tuyul di ruangan fraksi PKS DPRD Kota Magelang. Foto diambil oleh Ketua Fraksi PKS, Arifin Mustofa menggunakan ponsel , Rabu (16/1/2013) sekitar pukul 09.00 WIB.

Laporan Wartawan Tribun Jogja, M Nur Huda

TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Gedung DPRD Kota Magelang disambangi makhluk gaib yang diduga tuyul.

Hal itu terungkap saat salah seorang anggota dewan, secara tidak sengaja memotret ruangan fraksi yang sedang kosong.

Gambar tersebut pertama kali diambil oleh anggota DPRD Kota Magelang yang juga Ketua Fraksi PKS, Arifin Mustofa, Rabu (16/1/2012) sekitar pukul 09.00 WIB.

Saat ditemui di gedung dewan, Arifin mengatakan, awalnya ia tidak sengaja memotret ruangan fraksi PKS yang pagi itu kebetulan masih sepi.

"Saya kebetulan ada jadwal rapat fraksi, tapi jam 09.00 belum pada datang, dan ruangan fraksi masih sepi, soalnya biasanya tepat waktu. Lalu saya foto ruangan dan saya kirimkan ke kawan-kawan," ungkapnya.

Kemudian setelah foto itu dikirimkan ke anggota dewan satu fraksi, ternyata mereka justru balik bertanya siapa yang mendesain gambar alien tersebut.

"Jawabnya malah yang mendesain gambar alien itu siapa. Saya malah nggak tahu. Lalu saya cek perhatikan lagi foto itu ternyata ada gambar makhluk itu. Kemudian saya coba foto dua kali tetapi nggak ada," ungkap Arifin.

Ia menduga, gambar yang berhasil masuk dalam jepretannya tersebut adalah makhluk gaib berupa tuyul.

"Kalau kata orang-orang yang sudah melihat, itu makhluk gaib berupa tuyul," ujarnya.

Setelah beredarnya kabar tersebut, sontak gedung DPRD Kota Magelang yang biasanya sepi, kali ini ramai dan menjadi perbincangan para staf DPRD.

Sementara itu, Staf Bagian Keuangan Sekretariat DPRD Kota Magelang, Budi Purwoko, mengatakan, memang dalam beberapa waktu terakhir uang di kantor sering hilang, padahal sudah dimasukkan di laci dan terkunci.

"Sering hilang itu sudah sekitar dua tahunan, dan totalnya sekitar Rp 1 juta lebih lah. Soalnya hilangnya tidak secara langsung tapi sedikit-sedikit dari ratusan ribu," katanya.

Pihaknya juga sudah mencoba mengganti laci yang digunakan untuk menyimpan uang, namun masih saja selalu hilang. Sementara pada laci itu tidak mengalami kerusakan sama sekali.

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan