Tolak Rahmad Darmawan, PSSI: Aji Santoso Tetap Pelatih Timnas U-23

TRIBUNNEWS.COM – PSSI menolak keinginan KONI meminang Rahmad Darmawan (RD) untuk mengarsiteki Timnas U-23 yang akan berlaga di SEA Games 2013. Koordinator Timnas PSSI, Bob Hippy mengatakan bahwa pihaknya tidak mungkin meluluskan keinginan dari KONI.

"Nggak bisa KONI yang memilih pelatih. Tetapi kami-lah yang berhak memilih pelatih, karena kami federasi resmi yang diakui oleh FIFA. Kalau usulan itu diterima, sama saja pemerintah ikut campur. Itu tidak boleh," ucap Bob kepada BK, Kamis (17/1/2013).

Bob pun meminta kepada pemerintah untuk menghentikan langkah-langkah intervensi di dunia olahraga, khususnya sepak bola. "Cuma di Indonesia yang bisa begini. Kalau itu dibiarkan, nantinya ada ikut campur pemerintah ke cabang olahraga lain, seperti bulutangkis, sepak takraw, dan lain-lain. Oleh karena itu sudahilah move-move seperti itu," kata Bob.

Bob menerangkan bahwa pihaknya sudah memilih Aji Santoso sebagai pelatih Timnas U-23. "Pemilihannya pun harus atas hasil rapat dari Komite Eksekutif PSSI. Saya saja tidak bisa ikut campur untuk memilih pelatih, apalagi KONI," ujar Bob.

Bob menambahkan bahwa walaupun pemerintah diizinkan oleh FIFA untuk membantu timnas harus tetap melalui proses seperti perundingan dengan anggota Komite Eksekutif PSSI. "Jadi saya tegaskan bahwa keinginan KONI tidak bisa begitu saja kami kabulkan," jelas Bob.

Pernyataan Bob terkait keterangan dari Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman yang menginginkan RD kembali menukangi Timnas U-23. "Kami memberi masukan kepada PSSI untuk memilih Rahmad Darmawan menjadi pelatih Timnas U-23. Menurut saya, dia cocok menjadi pelatih, karena skillnya sangat bagus," ujar Tono.

Tono menambahkan bahwa dirinya telah menerima nama-nama pemain dan pelatih dari PSSI. Dari daftar nama pemain yang diterima, di dalamnya ada pemain dari LPI dan LSI. "Harapan kami timnas nantinya cukup solid dan bisa juara," kata Tono.

Tono berharap, pemain yang dipilih untuk memperkuat Timnas U-23 harus berkualitas dan sesuai kriteria. Pemain harus memenuhi persyaratan secara fisik dan kesehatan, serta kemampuan bermain. "Proses monitoring dan seleksinya juga harus diperhatikan dengan benar," jelas Tono.