Buruh FSPMI Tolak Upah Murah
“Total ratusan ribu buruh ikut turun jalan hari ini. Dari jumlah itu, 50 ribu melakukan demontrasi di Istana Negara,” ujarnya
Laporan dari Mujib Anwar wartawan surya
TRIBUNNEWS.COM,SURABAYA - Aksi massa ribuan buruh Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dilakukan untuk memperingati ulang tahun ke-14 berdirinya organisasi serikat pekerja tersebut, Rabu (6/2/2013) hari ini.
Juru Bicara Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Jatim Jamaluddin mengatakan, aksi ini merupakan bagian dari aksi nasional yang digelar secara serempak digelar di delapan kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Batam, Medan, Aceh, dan Makassar.
“Total ratusan ribu buruh ikut turun jalan hari ini. Dari jumlah itu, 50 ribu melakukan demontrasi di Istana Negara,” ujarnya, kepada Surya (tribunnews group).
Untuk wilayah Jatim, ribuan massa FSPMI yang turun ke jalan berasal dari zona industri yang ada di wilayah ring I, yakni Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Gresik dan Mojokerto.
“Tuntutan utama, masih terkait penetapan upah minimum sektoral di lima daerah padat industri. Sedang di tingkat nasional isu yang diusung Jamsostum atau jaminan sosial dan tolak upah murah,” tegas Jamaluddin.
Dikatakan, aksi ini merupakan aksi keenam sejak Januari lalu yang dilakukan buruh menuntut penetapan upah sektoral 10 - 30 persen atau Rp 1.870.000 - Rp 2.262.000.
Untuk sejumlah sektor, seperti kimia, energi, logam, otomotif, elektronik, farmasi, kesehatan, plastik, sandang, kulit, pariwisata.
“Kami terus menuntut pemberlakuan upah sektoral, karena UMK Jatim 2013 nilainya sangat murah dan jauh dari layak,” tegas Jamaluddin.