Jumat, 3 Oktober 2025

Kuat Dipukuli Tetangga hingga Tewas

Kepala Desa Mendongan, Mutaqin, mengatakan, aksi massa terhadap Kuat dipicu ulah korban yang melempari rumah saudaranya, Alimun (40)

Editor: Gusti Sawabi

TRIBUNNEWS.COM, UNGARAN - Seorang warga Desa Mendongan, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, tewas bersimbah darah dihakimi warga desa, Selasa (5/2/2013) dini hari. Jenazah korban bernama Kuat Rahmadi (37) itu kemudian dikuburkan di tempat pemakaman umum (TPU) Desa Mendongan sekitar pukul 06.00 WIB.

Kepala Desa Mendongan, Mutaqin, mengatakan, aksi massa terhadap Kuat dipicu ulah korban yang melempari rumah saudaranya, Alimun (40). Alimun mengalami luka di bagian tangan karena sabetan celurit korban. Merasa terancam jiwanya, Alimun lantas berteriak-teriak minta tolong.

"Warga lalu keluar untuk membantu Pak Alimun yang ketakutan karena serangan dari Kuat. Warga memburu Kuat yang lari di tempat persembunyiannya. Selain Alimun, ada juga Rokimun yang mengalami luka lecet karena ditendang oleh Kuat," tutur Mutaqin saa ditemui di lokasi kejadian, Selasa.

Mutaqin mengatakan, Kuat dikenal bertangan dingin. Ia sering berbuat onar dan tak segan-segan berbuat kasar dan melukai warga. Tak terhitung warga yang telah disakiti secara fisik oleh korban. Korban dikubur jam 06.00 WIB bersama dengan celurit, tas, dan dompet korban di TPU setempat.

Setelah mengubur korban, massa berkumpul di depan balai desa untuk mendengar pernyataan keluarga korban yang berjanji tidak akan menuntut secara hukum atas kejadian itu. "Saya ikhlas dan meminta maaf atas apa yang telah dilakukan adik saya. Sekali lagi saya meminta maaf karena selama ini adik saya selalu meresahkan masyarakat," kata Samri (56), salah satu kerabat korban.

Dalam suasana emosional, sempat akan terjadi kekerasan massa terhadap wartawan yang akan meliput peristiwa tersebut. Beberapa wartawan gagal mengambil gambar karena khawatir mendapat reaksi keras dari warga.

Kepala Polres Semarang Ajun Komisaris Besar Augustinus Berlianto Pangaribuan langsung memimpin upaya untuk menenangkan warga. Ia mengatakan, dari keterangan yang dihimpun, selama ini korban sering membuat resah warga setempat karena ulahnya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved