Puluhan Sopir Oplet Karimun Mogok Protes Kebijakan Bupati
Susahnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di Karimun mulai mengikis kesabaran masyarakat.
Editor:
Anwar Sadat Guna

Laporan Wartawan Tribunnews Batam, Rachta Yahya
TRIBUNNEWSBATAM.COM, KARIMUN - Susahnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di Karimun mulai mengikis kesabaran masyarakat.
Jumat (8/2/2012) sekitar 50 oplet berbagai jurusan tak mau angkut penumpang alias mogok. Mereka berkumpul di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kabupaten Karimun di Poros, Kecamatan Tebing.
Para sopir oplet tersebut mengeluhkan kebijakan yang dilakukan pihak manajemen SPBU yang hanya memperbolehkan mereka mengisi premium senilai Rp 70 ribu sejak kemarin.
Padahal sebelumnya mereka mengaku masih bisa mengisi senilai Rp 100 ribu sekali isi.
Herman, juru bicara sopir oplet mogok mengatakan, peraturan batas maksimal pengisian Rp 70 ribu adalah diperuntukkan mobil pribadi.
Sedangkan untuk angkutan penumpang bisa Rp 100 ribu. Hal itu sesuai dengan keterangan Bupati Karimun, Nurdin Basirun belum lama ini.
"Kami kaget saat petugas SPBU bilang kami hanya boleh isi Rp 70 ribu sekali isi. Padahal sebelumnya masih bisa Rp 100 ribu. Herannya lagi, kebijakan itu terkesan kebalikannya. Kami dapat Rp 70 ribu, mobil pribadi Rp 100 ribu, padahal sebelumnya Pak Bupati bilang kami Rp 100 ribu, mobil pribadi Rp 70 ribu. Kok jadi begini,” terang Herman kepada Tribun.