Aziz Qahhar: Jangan Fitnah KPPSI Sebagai Teroris
Amir Komite Persiapan penegakan Syariat Islam, Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar menegaskan, Komite Perjuangan Penegakan Syariat Islam
Editor:
Dewi Agustina

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Amir Komite Persiapan penegakan Syariat Islam, Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar menegaskan, Komite Perjuangan Penegakan Syariat Islam (KPPSI) yang dipimpinnya bukanlah organisasi teroris.
Penegasan tersebut disampaikan calon Wakil Gubernur Sulsel 22 Januari 2013 ini saat memimpin acara pengajian di Masjid Muhammadiyah, Cakke, Kabupaten Enrekang, Minggu (10/2/2013). Ratusan warga hadir mendengar tausiyah pasangan Ilham Arief Sirajuddin ini.
Anggota DPD RI ini mengatakan, KPPSI bukan teroris sebagaimana yang difitnahkan oleh lawan politiknya saat jelang Pilgub Sulsel, Selasa Januari 2013.
Aziz mengaku sangat menyayangkan peredaran brosur–brosur atau selebaran fitnah itu di berbagai daerah, seperti Tanah Toraja yang menyebutkan bahwa KPPSI terkait dengan teroris dan ingin mendirikan negara Islam.
"Saya tidak akan tinggal diam jika KPPSI difitnah dan didzolimi, KPPSI didirikan oleh sejumlah tokoh Sulsel yang sangat dihormati seperti KH Sanusi Baco, KH Jamaluddin Amin, serta KH Abdurrahman Basalamah untuk kebaikan Sulsel," kata Aziz.
Aziz juga mengungkapkan, betapa Islam adalah agama yang rahmatan lil 'alamin, agama yang menjadi rahmat bagi seluruh umat manusia.
"Jangan kait-kaitkan KPPSI dengan terorisme, KPPSI adalah wadah untuk perbaikan umat, jadi fitnah yang beredar itu sangat bertentangan Pancasila dan UUD 1945. Selama ini KPPSI tetap pada jalur dakwah kultural dan struktural. Kultural adalah dakwah kepada masyarakat sedangkan struktural (politik) mendorong pemerintah terlibat dalam program-program keumatan," Aziz menambahkan.
Sebagai pemimpin pondok pesantren, Aziz lagi-lagi menegaskan komitmennya saat masa kampanye dulu untuk tidak meninggalkan aktivitasnya sebagai dai apapun hasil Pilgub.
Pengajian ini adalah agenda rutin yang dilakukan setiap awal bulan oleh KPSSI Enrekang sejak 15 tahun yang lalu secara bergilir dari kecamatan ke kecamatan di seluruh Kabupaten Enrekang.
"Kemarin, ketika saya menjadi calon wakil gubernur, ada pihak yang mencoba menakut–nakuti masyarakat dengan mengaitkan KPPSI dengan isu terorisme. Saya katakan bahwa itu adalah fitnah keji yang dilakukan oleh orang–orang yang menghalalkan segala cara demi mendapatkan kekuasaan," ujar Aziz.
Lebih lanjut, Aziz memaparkan makna Syariah sebagai keseluruhan ajaran Islam. Menurutnya, penegakkan syariah Islam diawali dengan penegakan aqidah dengan pemahaman aqidah yang baik.
Bahkan dalam masalah kepemimpinan, Islam sangat mengajarkan bagaimana menjadi pemimpin yang adil, tidak hanya bagi manusia, bahkan kepada binatang pun seorang pemimpin itu harus menciptakan keadilan.
"Pemimpin yang adil yaitu memberikan hak dan kewajiban bagi setiap warga masyarakat. Tidak boleh ada yang ditekan dalam hidup ini," tegas aziz.