Waspada Bila Anak Tak Kencing Dalam 6 Jam
Nutrisi dan cairan memiliki peran penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak.
Penulis:
Agustina Rasyida
Editor:
Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nutrisi dan cairan memiliki peran penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Nutrisi terdiri dari makronutrien (karbohidrat, protein, dan lemak) dan mikronutrien (vitamin dan mineral).
Kekurangan nutrisi dapat berakibat massa otot berkurang, lemas, bahkan tidak tinggi. Sedangkan kekurangan cairan bisa menyebabkan kekurangan cairan tubuh (dehidrasi). Dehidrasi tak hanya menyebabkan rasa haus, tetapi warna air seni berubah menjadi kuning pekat, keram, serta pusing, dan susah konsentrasi.
Namun demikian anak-anak (usia 0 hingga 18 tahun) tetap harus mengonsumsi cairan sebanyak 1,2 sampai 1,5 liter setiap hari. Jika anak sibuk dengan mainannya atau bermain dengan teman-temannya, sebaiknya orangtua tetap memberikan cairan.
"Susah menentukan derajat dehidrasi pada anak, apalagi anak gemuk. Dilihat saja dari aktivitas kencingnya, jika dalam enam jam tidak kencing, kita harus hati-hati, karena enam jam sekali anak harus kencing," tutur dr. Titis Prawitasari, SpA(K) dari Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolik, Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI - RSCM, Sabtu (23/2/2012), dalam Pocari Sweat Conference 2013, di Jakarta.
Cairan tersebut tak hanya air mineral. Tetapi cairan yang juga mengandung elektrolit. Tetapi hati-hati jika diberikan kepada anak dengan gagal jantung dan ada kelainan ginjal. Jika anak dengan gagal jantung tetap diberikan cairan tetapi jumlah harus dihitung. Karena penyakit gagal jantung, jantungnya gagal memompa darah dengan baik, alhasil tidak dapat menampung banyak cairan. Begitu pula dengan pasien kelainan ginjal.