Belasan Orangtua Datangi SD Inpres Tinggimae
Belasan siswa bersama orangtua mereka mendatangi SD Inpres Tinggimae, Kecamatan Somba Opu

Laporan wartawan Tribun Timur / Wa Ode Nurmin
TRIBUNNEWS.COM SUNGGUMINASA,- Belasan siswa bersama orangtua mereka mendatangi SD Inpres Tinggimae, Kecamatan Somba Opu, Gowa, Senin (4/3/2013) untuk memprotes salah satu oknum guru yang dinilai suka melakukan kekerasan terhadap siswa.
Mereka menuntut agar guru yang bernama Bulaeng tersebut segera dikeluarkan dari sekolah. Juga meminta pertanggung jawaban atas tindakannya yang dianggap suka memukul siswanya. "Saya sudah ambilkan surat pindah anak saya, lebih baik saya kasih sekolah di tempat lain dari pada anakku dipukul terus,"ujar orgtua Alif, Hilawati siswa yang sering dikerasin oleh gurunya.
Alif yang duduk di kelas V SD tersebut mengaku sering ditampar juga dicubit jika dirinya tidak masuk sekolah.
Padahal alasan ketidakhadiran Alif lantaran dia mengikuti kompetisi sepakbola liga danone dan itupun sudah mengantongi surat izin dari dinas.
Kekerasan ini diduga kerap kali dilakukan Bulaeng yang mengajar mata pelajaran agama. Bahkan saat proses belajar mengajar berlangsung.
Kepala Sekolah, Hj. Ummi Ratu membantah adanya kekerasan di lingkungan sekolahnya. Menurutnya tindakan seperti itu merupakan cara mendidik siswa.
Teman sesama guru, Muhidin juga mengatakan,"bukan dipukul hanya kepalanya disentil karena dia suka bohong dengan ibu gurunya, katanya waktu itu mau pergi jenguk neneknya tapi malah pergi main bola,"paparnya.
Dengan adanya kejadian itu, para orangtua siswa berencana memindahkan anaknya karena sudah tidak mau sekolah di SD tersebut. Mereka juga meminta kepada diknas pemerintah kabupaten agar memberi sanksi kepada oknum guru yang suka memukul siswanya.(Cr2)
Baca Juga :
- Masalah Tunjangan Profesi, FGS Datangi DPRD Siantar 19 menit lalu
- Jual Telur Penyu Ibu 9 Anak Dipenjara 32 menit lalu
- Mubyl Pimpin Nasdem Sulsel ? 46 menit lalu