Rabu, 8 Oktober 2025

Buronan Kejari Daftar Caleg Hanura

Mantan anggota DPRD Sidoarjo, Nasrullah yang menjadi buronan Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Buronan Kejari Daftar Caleg Hanura
SURYA / Adi Sasono
Nasrullah kemeja kota-kotak yang menjadi buronan Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo dalam kasus P2SEM tiba-tiba muncul di RSUD Sidoarjo untuk mengikuti tes kesehatan di Partai Hanura, Senin (25/3/2013).

Laporan Wrtawan Surya / Adi Sasono

TRIBUNNEWS.COM SIDOARJO - Mantan anggota DPRD Sidoarjo, Nasrullah yang menjadi buronan Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo dalam kasus Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM)senilai Rp 250 juta tiba-tiba muncul di RSUD Sidoarjo, Senin (25/3/2013).

Ia menjalani tes kesehatan sebagai syarat mendaftarkan diri sebagai calon legislatif (Caleg) dari Partai Hanura dalam Pemilu 2014. Nasrullah mendaftarkan diri sebagai caleg sudah dua pekan lalu, tapi baru tercium wartawan saat tes kesehatan.

Nasrulah yang pernah menjabat sebagai Kades Prasung, Kecamatan Buduran  pernah menjadi anggota DPRD dari PKNU dan duduk di Komisi A. Seiring berjalannya waktu, kasus P2SEM sebesar Rp 250 juta mencuat dan berurusan dengan Kejari Sidoarjo. Ia divonis bersalah selama setahun penjara dan Nasrullah mengajukan banding hingga Mahkamah Agung (MA).

Namun terpidana hanya menjalani masa hukuman di kejaksaan dan sisa masa tahanan sekitar sebulan, tidak dijalani sehingga dimasukkan penyidik Kejari Sidoarjo sebagai DPO. Nasrullah secara efektif baru menjalani anggota dewan selama 2 tahun dan di lembaga legislatif ini baru memproses Pergantian Antar Waktu (PAW) setelah keputusan hukumnya incrah dan posisinya digantikan Habibulllah hingga sekarang.

Dalam kasus ini, penyidik kejaksaan belum menangkap hingga Nasrullah muncul di RSUD untuk menjalani tes kesehatan. Nasrullah saat ditegur, hanya tersenyum seolah tidak sedang diburu kejaksaan. Untuk menjalani tes kesehatan,  Nasrullah terlihat percaya diri.Tetapi setelah kamera wartawan mengarah ke wajahnya terlihat grogi.

Begitu keluar saat ditanya terkait kasusnya juga tidak banyak komentar. “Pak sekarang masuk Hanura,” seloroh wartawa. “Melok-melok tok rek (Ikut-ikutan saja),” kata Nasrullah.

Setelah ditanya terkait kasus yang menjeratnya karena belum menjalani sisa tahanan, Nasrullah mengaku tidak tahu. “Embuh rek, iku duduk kewenanganku,” celotehnya. Nasrullah lantas menyarankan agar tanya ke Ketua DPC Hanura I Wayan Dendra. “Tanya saja ke Pak Wayan selaku ketua,” terangnya.

Ketua DPC Hanura Sidoarjo, I Wayan Dendra mengaku tidak berhak menolak atau melarang. “Siapa saja yang mendaftar akan diterima dan siapa pun berhak mendaftar. Kan nanti ada tahap seleksi lagi,” jelasnya.

Lanjut Wayan, sebagai penentu adalah tanggal 29 April nanti, karena sudah melalui beberapa tahapan seleksi. “Jadi kami tidak berhak melarang,” terangnya.

Secara pribadi Wayan mengaku kenal dengan Nasrullah karena sama-sama duduk di kursi DPRD Sidoarjo. Tetapi secara hukum, Wayan tidak tahu jika persoalan itu sudah selesai atau belum.

Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sidoarjo, Sumardi SH saat dikonfirmasi terkait buronannya muncul di RSUD untuk menjali tes kesehatan Caleg Partai Hanura langsung memerintahkan anak buahnya. “Langkah kami memerintahkan Kasi Pidsus dan Kasi Intel untuk mengeksekusi,” jawab Sumardi via SMS.

Baca  Juga  :

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved