Kondisi 21 Imigran Kuyu Karena Kurang Makan
"Jaraknya 1 mil dari rumpon. Saya akhirnya cerita ke pak Amir," tuturnya.

Laporan Wartawan Surya,Sylvianita widyawati
TRIBUNNEWS.COM,MALANG- Amir (50) dan Sahabudin (35) adalah nelayan Sendangbiru yang menemukan 21 imigran asal Srilangka dan India yang terapung di laut lepas.
Mereka berada pada posisi 185 mil dari Pantai Sendangbiru, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.
Saat itu, Sahabudin akan menanam rumpon.
"Saya tahu perahu mereka sejak lima hari lalu. Tapi ya nggak berani mendekat," cerita Sahabudin kepada Surya Online (Tribunnews.com Network)di TPI Sendangbiru, Selasa (26/3/2013).
Apalagi mereka orang asing.
Pria asal Sulawesi itu pun hanya memperhatikan saja. Dua hari kemudian, ia masih melihat lagi kapal itu.
"Jaraknya 1 mil dari rumpon. Saya akhirnya cerita ke pak Amir," tuturnya.
Setelah itu, keduanya membawa kapal itu ditarik ke rumpon.
Karena tidak bisa berbahasa asing, mereka hanya menggunakan bahasa isyarat.
"Setahu saya, bahasa isyarat mereka intinya minta makan," katanya.
Kondisinya saat itu kuyu dan tidak bisa bergerak karena kekurangan asupan makanan.
Akhirnya, dua hari lalu, perahu mereka ditarik ke Pantai Sendangbiru.
Karena lokasinya 185 mil, maka perlu waktu dua hari untuk menyeretnya dengan tiga perahu nelayan.
Ke 21 imigran asal Srilangka dan India itu berencana akan ke Australia untuk mencari kerja.
Mereka berangkat tiga bulan lalu dari Srilangka.