Pembuluh Darah Haisa Robek Digigit Komodo
Haisa (83), warga Pulau Rinca, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), digigit komodo, Selasa (9/3/2013)
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Wartawan Pos Kupang, Servan Mammilianus
TRIBUNNEWS.COM, LABUAN BAJO - Haisa (83), warga Pulau Rinca, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), digigit komodo, Selasa (9/3/2013) sekitar pukul 15.00 Wita. Akibat gigitan itu Haisa mengalami tiga luka di tangan kanannya sehingga pembuluh darah kecil pada telapak tangannya robek.
"Kejadiannya sekitar jam 03.00 Wita. Ibu saya saat itu sedang membuat sapu lidi. Dia membersihkan daun kelapanya untuk dijadikan lidi. Tiba-tiba komodo yang berukuran sedang langsung menerkam tangan kanannya. Sempat terjadi tarik menarik antara ibu dengan komodo. Ibu berteriak, lalu ada sekitar empat orang tetangga datang menyelamatkan ibu saya dengan mengusir komodo," kata Baco Ahmad, anak kandung korban saat ditemui di Puskesmas Labuan Bajo, Selasa (9/4/2013) sore.
Menurut dia, saat itu ibunya tidak memperhatikan kalau di sekitarnya ada seekor komodo yang sedang mengintai. Komodo itu bersembunyi di belakang tumpukan sak semen yang berisi pasir dan berada di arah belakang korban.
Korban sendiri ketika itu berada di samping rumah tetangganya yang baru dibangun dan belum dihuni. Rumah itu berdampingan dengan rumah korban.
Sesaat setelah kejadian, korban sempat dibantu seorang petugas kesehatan di poskesdes setempat. Selanjutnya bersama seorang petugas Taman Nasional Komodo (TNK) mengantar korban ke Puskesmas Labuan Bajo didampingi empat orang warga menggunakan speed boat dan tiba di Puskesmas Labuan Bajo sekitar pukul 16.00 Wita.
"Sekarang banyak komodo yang masuk ke pemukiman. Mereka masuk hampir setiap hari. Kadang kami ramai-ramai mengusir komodo agar tidak masuk ke pemukiman," kata Baco.
Sementara dr. Joan Octavia menjelaskan, korban bisa dirawat di puskesmas tersebut dan tidak perlu dirujuk ke Denpasar.
"Bisa dirawat di sini saja. Korban mengalami tiga luka di punggung tangan dan telapak tangan kanan. Gigitan komodo ada yang mengenai pembuluh darah kecil tetapi sudah dijahit," kata dr. Joan.
Dalam dua bulan terakhir sudah ada empat orang warga yang digigit komodo di Pulau Rinca.
Kasus gigitan komodo sepanjang 2013:
* 19 Februari 2013: Komodo menggigit Abdurahman (25), petugas naturalist guide asal Terang-Manggarai Barat, di Loh Buaya Pulau Rinca. Akibatnya, kaki kiri dan kanannya luka robek.
* 5 Februari 2013: Komodo menggigit Main dan Usman, dua orang petugas BTNK di Loh Buaya Pulau Rinca. Dua petugas itu kemudian diantar ke Puskesmas Labuan Bajo untuk dirawat. Main mengalami luka robek pada pergelangan kaki kiri berukuran 10 x 2 cm, bagian bawah mata kaki kiri 7 x 3 cm dan bagian belakang betis kaki kiri 7 x 3 cm. Sedangkan Usman mengalami luka robek pada kaki kiri sebanyak 7 titik.
* 9 Maret 2013: Haisa, warga Pulau Rinca, digigit komodo hingga mengalami tiga luka di tangan kanannya sehingga pembuluh darah kecil pada telapak tangannya robek.