Selasa, 2 September 2025
ABC World

Gereja di Australia Tawarkan Suaka bagi 270 Orang yang Terancam Diusir ke Nauru

Sejumlah gereja di berbagai wilayah di Australia kini mengaktifkan kembali konsep historis tentang suaka. Kalangan gereja membuka…

Sejumlah gereja di berbagai wilayah di Australia kini mengaktifkan kembali konsep historis tentang suaka. Kalangan gereja membuka pintu bagi 270 pengungsi yang kini telah berada di Australia namun terancam dipulangkan kembali ke tahanan imigrasi di Nauru.

Sebelumnya Mahkamah Agung memutuskan bahwa tindakan pemerintah Australia membiayai operasional Detensi Imigrasi di negara lain bukanlah tindakan melanggar hukum.

Keputusan ini berimplikasi bahwa 270 pencari suaka yang kini berada di Australia untuk kepentingan perawatan kesehatan bisa dipulangkan kembali ke Nauru atau ke Manus Island. Di kedua lokasi ini, Australia mengoperasikan detensi imigrasi untuk menampung pendatang gelap yang mencoba masuk ke Australia.

Adanya risiko yang dihadapi 270 pencari suaka ini, termasuk 37 bayi, mendorong Gereja Anglikan Australia untuk membuka pintunya sebagai tempat suaka.

Pemimpin Gereja Anglikan Brisbane Dr Peter Catt menyatakan pihaknya kini membuka Katedral St John di kota itu bagi para pencari suaka.

"Tempat beribadah berhak menawarkan diri bagi siapa saja yang mencari perlindungan. Kami mengenalkan kembali konsep purba tentang suaka sebagai upaya terakhir menawarkan harapan bagi mereka yang kini kehilangan harapan hidupnya," ujar Dr Catt.

 

Dr Catt mengatakan dia tidak masalah jika pihak berwajib kemudian memasalahkan langkah gereja ini dan bahkan menuntut mereka secara hukum.

"Konsep suaka ini dipraktekkan di abad pertengahan saat siapa saja bisa datang ke gereja khususnya katedral untuk mencari suaka, dan pihak gereja benar-benar bisa melindungi orang-orang itu dari pihak berwajib," kata Dr Catt.

"Ini sama dengan mengatakan, kini saya berada dalam wilayah kewenangan tuhan, berada di luar wilayah kewenangan pemerintah atau pihak berwajib yang meindas kami. Pihak berwajib biasanya menaati hal itu," tambahnya.

Namun Dr Catt mengakui konsep suaka gereja ini belum pernah diuji secara hukum dalam sistem hukum di Australia.

Satgas Pengungsi Gereja-gejara Australia menyatakan tawaran menjadikan gereja sebagai suaka ini datang dari berbagai gereja di negara itu.

Pemimpin satgas Misha Coleman mengatakan jika para penncari suaka ini datang ke gereja untuk minta suaka, maka pihak gereja akan menangani mereka sebaik-baiknya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan