Kurs Rupiah Picu Saham Lemah
Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Steven Greatness
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK – Perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup melemah tipis 3,93 poin atau turun 0,09 persen ke level 4.271,74. Sementara Indeks LQ45 menguat tipis 0,04 persen ke level 714,03, serta IHSG menyentuh nilai tertinggi di level 4.282,11 dan terendah di level 4.235,42, Rabu (11/12/2013).
Branch Manager Universal Broker Pontianak, Sutopo Widodo, menuturkan, secara sektoral hingga penutupan perdagangan sektor aneka industri dan pertambangan memimpin pelemahan di mana masing-masing tercatat turun 1,04 persen dan 0,63 persen. Sedangkan sektor infrastruktur berhasil menguat 0,96 persen dan perbankan juga menguat 0,32 persen.
Investor asing mencatatkan pembelian bersih senilai Rp 171,41 miliar dengan frekuensi transaksi sebanyak 113.993 kali pada volume 4,62 miliar lembar saham senilai Rp 4,45 triliun. Selama perdagangan terdapat sebanyak 104 saham naik, dan 160 saham turun.
“Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) hari ini ditransaksikan anjlok menembus angka 12 ribu, tepat di posisi Rp 12.011 per dolar Amerika atau turun 0,76 persen. Sedangkan bursa regional ditutup anjlok seiring anjloknya bursa Amerika karena ketidakpastian negosiasi anggaran dan mulai timbulnya kekhawatiran terjadinya tapering,” ujarnya kepada Tribun, Rabu (11/12/2013).
Sutopo merincikan harga penutupan bursa di Asia selama perdagangan, seperti Indeks Komposit Shanghai melemah 33,33 poin atau 1,49 persen ke level 2.204,17. Indeks Hang Seng melemah 405,95 poin atau 1,71 persen ke level 23.338,24 dan Indeks Nikkei melemah 96,25 poin atay 0,62 persen ke level 15.515,06 serta Indeks Straits Times melemah 16,35 poin atau 0,53 persen ke level 3.065.37.
Sementara saham yang naik signifikan dan masuk dalam jajaran top gainers di antaranya Bank Mayapada (MAYA) naik 17,24 persen ke Rp 1.700, Equity Development Investment (GSMF) naik 10,84 persen ke Rp 92, dan Wilmar Cahaya Indo (CEKA) naik 100,81 persen ke Rp 1.320.
Sedangkan saham yang turun cukup dalam dan masuk dalam kategori top losers antara lain, Nusantara Inti (UNIT) turun 5 persen ke Rp 380, Jakarta International Hotels (JHID) turun 9,19 persen ke Rp 1.680, Leyland International (LAPD) turun 5,45 persen ke Rp 104, dan Asia Plast Industries (APLI) turun 7,35 persen ke Rp 63.
“Dengan demikian, pergerakan saham pada Kamis (12/12/2013) besok, IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan seiring belum kembalinya pelemahan rupiah dan belum adanya sentimen positif yang mempengaruhi bursa. Kisaran support akan berada di Rp 4.173 dan resistance berada pada Rp 4.308,” katanya. (sgt)